Air di Waduk Setupatok Menyusut Sampai 75 Persen, Tersisa 3,3 Juta Meter Kubik

Cirebon -

Musim kemarau telah membuat volume air di waduk Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon menyusut drastis. Saat ini, volume air di waduk Setupatok hanya tersisa sekitar 3,3 juta meter kubik dari total kapasitas 14 juta meter kubik.

Akibatnya, waduk Setupatok saat ini tidak dibuka untuk mengaliri air ke sejumlah lahan pertanian yang ada di beberapa Kecamatan di Kabupaten Cirebon. Air yang tersisa di waduk Setupatok saat ini hanya akan digunakan untuk pengamanan tanggul.

"Saat ini sedang memasuki tahap pengeringan. Artinya rilis air kita tutup. Karena sesuai dengan SK Bupati, bahwa 1 Oktober sampai dengan 15 Oktober itu ditutup," kata Koordinator Lapangan Waduk Setupatok, Nuryaman di Cirebon, baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah masih ada sisa tampungan air. Dari total maksimal 14 juta meter kubik, saat ini kami masih menyisakan 3.350.000 meter kubik. Dan itu untuk pengamanan tanggul. Jadi ketika di puncak musim kemarau, tanggul itu tidak retak apabila ada genangan air," tambah Nuryaman.

Nuryaman menyebut, penyusutan volume air di waduk Setupatok tidak mengganggu terhadap aktivitas pertanian di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Cirebon. Sebab, kata dia, saat ini lahan-lahan pertanian tersebut sebagian besar sudah menyelesaikan masa tanam kedua.

Adapun lahan-lahan pertanian yang dimaksud antara lain adalah lahan pertanian yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Cirebon. Seperti Kecamatan Greged, Kecamatan Mundu, dan Kecamatan Astanajapura.

"(Penyusutan waduk Setupatok) tidak berdampak. Karena lahan pertanian saat ini 98 persen sudah selesai masa tanam yang kedua. Area pertanian aman, 98 persen panen. Mungkin sisanya yang terlambat hanya sedikit," kata dia.

Nuryaman menambahkan, aliran air di waduk Setupatok baru akan dibuka pada beberapa bulan ke depan. Aliran air akan dibuka setelah proses pengisian air selesai.

"Air yang tersisa sekarang kita pertahankan sampai nanti tahap pengisian, di bulan November, Desember, Januari, Februari. Jadi itu kita pertahankan, tidak dikeluarkan," ucap dia.