Aksi Bakar Ban Warnai Demo Mahasiswa di Balkot Bandung

Aksi Bakar Ban Warnai Demo Mahasiswa di Balkot Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 05 Okt 2023 15:42 WIB
Demo mahasiswa di Bandung.
Demo Mahasiswa di Bandung (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi di depan Balai Kota Bandung, Kamis (5/10/2023). Mereka mendesak Pemkot Bandung untuk segera mengatasi darurat sampah.

Puluhan mahasiswa itu merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung. Dimas (23), koordinator aksi menyampaikan, ada dua tuntutan massa kepada Pemkot Bandung. Salah satu tuntutan utamanya, yakni soal darurat sampah yang tak kunjung beres.

"Tuntutannya dari demo ini yakni kita menunjukkan bagaimana evaluasi untuk Pemkot Bandung saat mengatasi persoalan sampah. Seperti diketahui sampah menumpuk di beberapa Kecamatan dan Kelurahan sampai menutup setengah jalan," kata Dimas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan kedua yang jadi tuntutan, yakni Pemkot Bandung dinilai tak bisa menangani stunting sejak tahun 2017-2022 yang tak kunjung menurun signifikan. Sehingga para mahasiswa meminta Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono untuk keluar menemui mereka dan memberikan penjelasan.

"Sejak tahun 2017-2022 angka stunting terus naik dan nggak ada penurunan signifikan. Sampai saat ini 6000 lebih kasus tidak menurun, padahal Pemkot Bandung menerima anggaran kesehatan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sejak pukul 13.00 WIB, massa berkumpul di depan Balai Kota Bandung. Mereka mengaku tak akan bubar dan menunggu Pj Walkot menemui langsung mereka dan tidak diwakili.

"Tadi ada Asisten, Kepala Kesbangpol, dan Sekda, tidak ada perwakilan kami yang masuk juga. Kami menuntut Pj Walkot datang, kalau tidak datang kami akan tetap menunggu disini. Kalau Pj Walkot tidak menemui berarti meminta semuanya masuk ke dalam. Jangan salahlan kalau massa masuk ke dalam," kata Dimas.

Massa masih terus menyuarakan aksinya. Mereka bahkan terus mendesak ingin bertemu dengan Pj Wali Kota Bandung.

Mereka bahkan membakar ban di dekat pagar sehingga pagar besi berwarna hitam Balai Kota Bandung terbakar api.

"Kalau Pj Walkot Bandung tidak ingin keluar menemui kami, tidak usah dipaksa pak. Kami yang akan masuk ke dalam," teriak salah satu massa.

"Saat kami ingin menyuarakan pesan, kenapa kami malah dihadang dengan gerbang dan sejumlah aparat. Kami ingin menyuarakan aspirasi kami," ucap salah satu massa lainnya yang menimpali.

Akibat demo ini, kemacetan terjadi di jalan Merdeka kota Bandung. Puluhan mahasiswa ini merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung yang ingin menyampaikan dua tuntutan yakni darurat sampah dan stunting yang tak kunjung beres.

"Tuntutannya dari demo ini yakni kita menunjukkan bagaimana evaluasi untuk Pemkot Bandung saat mengatasi persoalan sampah. Seperti diketahui sampah menumpuk di beberapa Kecamatan dan Kelurahan sampai menutup setengah jalan," kata Dimas, salah satu koordinator demo ditemui di lokasi.

Hingga kini, para mahasiswa meminta Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono untuk keluar menemui mereka untuk memberikan penjelasan dan berdiskusi bersama para mahasiswa.

Dobrak Pagar

Massa pedemo di Balai Kota Bandung akhirnya berhasil mendobrak gerbang. Mereka bahkan memaksa para polisi untuk duduk bersama sembari menunggu Bambang keluar dari ruangannya.

"Kami sudah masuk sini, kami menunggu dua jam. Kami tidak dihargai, kalau Pj Wali Kota tidak mau menemui kami, berarti terlihat bahwa tidak serius untuk menangani sampah dan stunting. Kami tunggu 10 menit, bapak-bapak duduk dulu," ucap Dimas, koordinator demo.

Sesekali salah satu massa menimpali dengan teriakan menuding Bambang tak mampu bertindak dan hanya titipan untuk politik di tahun 2024.

"Kami tunggu pak, bukan pak Sekda yang kami tunggu. Bukan Pj Wali Kota Bandung. Kita sepakat kalau bukan Pj Walkot yang keluar maka kita tolak dan kita yang masuk ke ruangan," teriak Dimas.

"Kita sudah berapa kali memasukkan surat audiensi tapi tidak digubris. Kita pastikan kita tidak menginginkan gesekan dengan aparat," tambahnya.

Demonstran datang mengaku mengajak diskusi Pemkot Bandung untuk membicarakan permasalahan darurat sampah di kota Bandung dan masalah stunting yang masih ribuan. Disebutkan dalam tuntutan, anggaran kesehatan sampai Rp1.2 triliun tapi pemerintah dianggap gagal menangani.

(aau/mso)


Hide Ads