Aroma Cabai yang Bikin Bengkak Otak

Kabar Internasional

Aroma Cabai yang Bikin Bengkak Otak

Tim detikHealth - detikJabar
Jumat, 06 Okt 2023 08:00 WIB
Ilustrasi cabai
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/TasiPas)
Jakarta -

Pengalaman tak menyenangkan dialami seorang wanita asal Brasil. Gegara menghirup aroma atau bau cabai, ia sampai mengalami pembengkakan otak.

Dikutip detikHealth dari Times of India, insiden ini menimpa Thais Medeiros de Olivera pada malam di Februari lalu, ketika ia dan pacarnya dilaporkan sedang menyiapkan makan malam untuk orang tuanya di kota Anápolis, Brasil.

Menurut situs Globo Brasil, Thais, wanita berusia 25 tahun itu mengendus jenis pickeled goat pepper yang tajam. Thais juga dilaporkan sempat mengusap hidungnya. Akibatnya, ia tidak dapat berbicara juga berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pickled goat pepper dikenal dengan intensitas kepedasannya, dengan peringkat Scoville berkisar antara 15.000 hingga 30.000. Sebagai informasi, skala Scoville adalah pengukuran kepedasan atau panasnya cabai dan zat lainnya. Skala ini dicatat dalam satuan panas Scoville (SHU).

Setelah kejadian itu, Thais mulai mengalami tenggorokan gatal yang cepat memburuk. Dia dibawa ke rumah sakit setempat di Anápolis. Kemudian, dia dipindahkan ke sebuah fasilitas di kampung halamannya di Goiânia.

ADVERTISEMENT

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Thais mengidap edema yang mengakibatkan pembengkakan otak parah. Pembengkakan ini diyakini dipicu oleh reaksi alergi terhadap cabai yang tajam. Kondisinya memburuk hingga dia menghabiskan beberapa hari dalam keadaan koma.

Edema mengacu pada pembengkakan akibat penumpukan cairan dalam jaringan tubuh. Gejalanya meliputi sakit kepala, nyeri atau kekakuan pada leher, kehilangan penglihatan secara keseluruhan atau sebagian, perubahan kesadaran atau kondisi mental, mual, muntah, dan pusing.

Thais juga sebelumnya merupakan pengidap penyakit bronkitis dan asma, penyakit penyerta tersebut membuat pemulihannya menjadi lebih berat.

Awalnya, dia keluar dari rumah sakit pada tanggal 31 Juli dan dalam proses pemulihan. Sayangnya, dia dirawat kembali hanya empat hari kemudian setelah mengalami demam tinggi dan mengeluarkan air seni berwarna kemerahan.

Dia seharusnya bisa pulang dari rumah sakit pada tanggal 10 Agustus. Namun, ia mengalami bronkospasme, kondisi yang menyebabkan penyempitan saluran udara di paru-paru.

Saat ini, Thais masih berada di rumah sakit dan belum ada tanggal pasti kapan ia bisa keluar.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Nasib Tragis Wanita Brasil, Otak 'Rusak' usai Endus Cabai Super Pedas




(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads