Peringatan HUT ke-78 TNI, Sejarah hingga Kegiatan Acaranya

Peringatan HUT ke-78 TNI, Sejarah hingga Kegiatan Acaranya

Fahmy Fauzy Muhammad - detikJabar
Kamis, 05 Okt 2023 04:30 WIB
Sejumlah warga berfoto didepan kendaraan milik TNI saat pameran alutsista di kawasan Monas, Jakarta, Senin (25/9/2023). Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78, TNI menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebanyak 125 unit, yang terdiri dari 45 unit milik TNI AD, 45 unit milik TNI AL, 30 unit milik TNI AU dan 5 unit milik Mabes Polri yang dipamerkan di kawasan Monas, Jakarta hingga Rabu (27/9).
Ilustrasi HUT TNI (Foto: Ari Saputra)
Bandung -

Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 5 Oktober. Tahun 2023 menjadi momentum peringatan hari lahirnya satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-78 yang jatuh pada hari Kamis (5/10/2023).

HUT ke-78 TNI mengusung tema "TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju" yang disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menggelar pesta rakyat di Monas Jakarta Pusat.

Sejarah HUT TNI 5 Oktober

Sejarah lahirnya satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober diawali dari pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober tahun 1945. Sebelum ada TKR, kelompok tersebut bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 23 Agustus 1945.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) tak lama diubah menjadi Tentara Rakyat Indonesia (TRI). Perubahan nama itu menimbang karena adanya perubahan susunan struktur yang sesuai dengan dasar militer internasional. Sampai pada akhirnya pada 3 Juni 1947, Presiden Soekarno meresmikan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersatukan TRI dan badan perjuangan rakyat yang ada di Indonesia.

Meskipun nama TNI dicetuskan pada 3 Juni 1947, tetapi hari lahir TNI diperingati setiap tanggal 5 Oktober yang merupakan waktu pembentukan resmi TKR. Jenderal Besar Soedirman ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi Panglima TNI yang pertama pada 28 Juni 1947 di Istana Presiden Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari detikNews, sesuai keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949 dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Selain itu, dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) di mana TNI sebagai intinya. Namun, APRIS pun berubah nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI) setelah dibubarkannya RIS pada tahun 1950.

Rangkaian Kegiatan HUT TNI ke-78

Rangkaian kegiatan perayaan TNI ke-78 banyak digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Masyarakat umum dapat mengikuti berbagai rangkaian acara peringatan HUT TNI ke-78 seperti pameran militer, bazar, bakti sosial, hingga perlombaan. Beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam perayaan ini meliputi:

  • Upacara: Puncak acara dari perayaan HUT TNI yaitu dengan dilaksanakannya upacara yang diikuti oleh ketiga matra yaitu angkatan laut, angkatan darat, dan angkatan udara.
  • Pameran Militer: Pameran peralatan militer milik TNI AD yang menampilkan alutsista keluaran lama dan baru bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat.
  • Kegiatan Sosial: Adapun kegiatan sosial dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78 seperti pesta rakyat, bakti sosial, bazar, pasar murah, dan perlombaan lari "Panglima TNI Run".

Perayaan Hari Ulang Tahun TNI ke-78 merupakan peringatan momen bersejarah yang untuk mengingat peran penting TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads