Ilmuwan Kuak Dalang di Balik Terendamnya New York

Kabar Internasional

Ilmuwan Kuak Dalang di Balik Terendamnya New York

Tim detikEdu - detikJabar
Senin, 02 Okt 2023 06:30 WIB
An abandoned vehicle sits in floodwaters during a heavy rain storm in the New York City suburb of Mamaroneck in Westchester County, New York, U.S., September 29, 2023. REUTERS/Mike Segar
Penampakan Banjir di New York (Foto: REUTERS/Mike Segar)
Jakarta -

Banjir merendam Kota New York, Amerika Serikat. Air naik dengan cepat dan mengganggu mobilitas penumpang kereta.

Banjir mengalir melalui jalan-jalan dan ke ruang bawah tanah, sekolah, kereta bawah tanah di seluruh kota terpadat di negara itu. Petugas pertolongan pertama langsung terjun dan menarik orang-orang dari mobil yang terjebak di ruang bawah tanah.

Melansir detikEdu yang mengutip laporan CNN, curah hujan setinggi 3 hingga 6 inci telah turun di seluruh Kota New York pada Jumat sore. Hujan diperkirakan lebih banyak turun sepanjang malam, meski secara bertahap akan berkurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilmuwan menduga dalang di balik banjir New York itu yakni faktor perubahan iklim yang memicu hujan lebat. Atmosfer yang lebih hangat bertindak seperti spons besar dan mampu menyerap lebih banyak uap air dan kemudian memerasnya dalam semburan yang kuat sehingga dapat dengan mudah mengalahkan perlindungan terhadap banjir.

"Secara keseluruhan, seperti yang kita ketahui, perubahan pola cuaca ini adalah akibat dari perubahan iklim," kata Rohit Aggarwala, Chief Climate Officer Kota New York dalam CNN.

ADVERTISEMENT

"Dan kenyataan yang menyedihkan adalah iklim kita berubah lebih cepat daripada kemampuan infrastruktur kita untuk meresponsnya," imbuhnya.

Pemerintah setempat Minta Warga Tinggal di Rumah Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat untuk Kota New York, Long Island dan Lembah Hudson pada Jumat pagi sebagai banjir terburuk yang melanda.

Dia mendesak warga untuk tinggal di rumah karena kondisi perjalanan yang berbahaya.

"Ini peristiwa yang mengancam jiwa. Dan saya ingin semua warga New York memperhatikan peringatan itu agar kita bisa menjaga mereka tetap aman," ujarnya.

Air juga merembes ke 150 dari 1.400 sekolah di Kota New York. Satu sekolah dievakuasi ketika air banjir menyebabkan ketel uap sekolah mengeluarkan asap.

Selain itu, banjir juga menyusupi kereta bawah tanah dan jalur kereta api. Layanan kereta di 10 jalur kereta api di Brooklyn dan ketiga jalur kereta Metro-Utara sampai terhenti.

Jalur udara juga terkena imbasnya. Penundaan penerbangan terjadi di ketiga bandara wilayah Kota New York pada hari Jumat. Banjir di dalam Terminal Udara Laut di Bandara LaGuardia New York memaksanya ditutup sementara.

Artikel ini sudah tayang di detikEdu, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads