Penuaan adalah bagian alami dari siklus kehidupan manusia. Hingga saat ini, populasi lansia di seluruh dunia terus meningkat. Oleh karena itu, penting untuk kita pahami dan hargai kontribusi yang diberikan oleh para lansia kepada masyarakat dan budaya.
Hari Lanjut Usia Internasional atau International Day of Older Persons, jatuh pada tanggal 1 Oktober setiap tahunnya. Ini merupakan sebuah perayaan global yang didedikasikan untuk menghormati dan memberikan pengakuan terhadap populasi lanjut usia di seluruh dunia.
Perayaan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi oleh para lansia serta mempromosikan hak-hak, kesejahteraan, dan peran yang penting dari kelompok usia ini dalam masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa informasi terkait Hari Lansia Internasional yang sudah dirangkum oleh detikJabar.
Sejarah Hari Lanjut Usia Internasional
Dilansir dari laman resmi United Nations, Hari Lansia Internasional terbentuk melalui berbagai peristiwa tahunan sebagai berikut:
¡ 26 Juli 1982 - 6 Agustus 1982: Adanya gerakan "Vienna International Plan of Action on Ageing" oleh Majelis Dunia tentang Penuaan di Kota Wina, Austria. Gerakan ini akhirnya disahkan oleh Majelis Umum PBB pada akhir tahun tersebut.
¡ 14 Desember 1990: Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Lansia Internasional melalui resolusi 45/106.
¡ 16 Desember 1991: Majelis Umum mengadopsi Prinsip-Prinsip PBB untuk Orang Lanjut Usia melalui resolusi 46/91.
¡ 12 April 2002: Majelis Dunia Kedua tentang Penuaan, mengadopsi "Madrid International Plan of Action on Ageing" di Kota Madrid, Spanyol. Hal ini bertujuan untuk merespons peluang dan tantangan terkait dengan penuaan populasi di abad ke-21 serta mendorong pembangunan masyarakat yang inklusif bagi semua kelompok usia.
Fakta Unik Dari Populasi Lansia
United Nations mengungkap bahwa, Jumlah populasi lanjut usia yang merujuk pada mereka yang berusia 65 tahun atau lebih, telah mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat. Dari sekitar 260 juta pada tahun 1980 menjadi 761 juta pada tahun 2021.
Diperkirakan bahwa antara tahun 2021 dan 2050, jumlah penduduk lanjut usia di seluruh dunia akan meningkat dari kurang dari 10% menjadi sekitar 17%.
Adanya pertumbuhan pesat jumlah penduduk lanjut usia, menunjukkan pentingnya perhatian pada kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit sepanjang siklus kehidupan mereka.
Di dalam masyarakat yang semakin menua, lingkungan sosial dan fisik pada tempat tinggal mereka, harus mendukung individu lanjut usia untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. Hal itu guna menjaga tingkat aktivitas dan kemandiriannya seiring dengan bertambahnya usia.
Tema Hari Lanjut Usia Internasional 2023
Berdasarkan informasi resmi dari laman United Nations, peringatan Hari Lanjut Usia Internasional 2023 ini, mengambil tema "Fulfilling the Promises of the Universal Declaration of Human Rights for Older Persons: Across Generations" atau dalam bahasa Indonesianya yang berarti Memenuhi Janji Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia untuk Lansia: Lintas Generasi.
Hari Lanjut Usia Internasional PBB ke-33 ini, akan berfokus terhadap pemenuhan janji untuk memastikan bahwa semua orang, termasuk semua orang lanjut usia, sepenuhnya menikmati hak asasi manusia dan kebebasan dasar mereka.
Peringatan ini akan menekankan pentingnya mengatasi isu yang berkaitan dengan lansia di berbagai negara, baik dalam aspek pemenuhan hak-hak mereka maupun dalam menghadapi pelanggaran terhadap hak-hak tersebut.
Selain itu, akan ditekankan juga bagaimana cara untuk memperkuat solidaritas melalui kesetaraan dan kerja sama antar generasi yang dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembangunan perkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Sebab dan Tujuan Hari Lanjut Usia Internasional 2023
Berdasarkan hasil Tinjauan dan Penilaian Keempat dari Madrid International Plan of Action on Ageing (MIPAA), diskriminasi berdasarkan usia terus menjadi masalah yang meluas di berbagai institusi, sikap, dan praktik khususnya yang berkaitan dengan lansia.
Lansia sering kali menghadapi hambatan-hambatan sistemik dan struktural dalam berbagai aspek, termasuk pekerjaan, standar hidup, peluang pendidikan, serta akses terhadap layanan dan sumber daya.
Faktor-faktor seperti sikap terhadap usia, undang-undang dan kebijakan diskriminatif, keterbatasan dana, serta kurangnya ketersediaan dan keterjangkauan menjadi penyebab utama masalah ini.
Dari perihal tersebut, maka Hari Lanjut Usia Internasional 2023 diadakan dengan tujuan:
¡ Untuk meningkatkan kesadaran global mengenai Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan membangun komitmen di semua pihak untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia generasi lanjut usia di seluruh dunia.
¡ Untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait perlindungan hak asasi manusia antargenerasi dari berbagai negara.
¡ Mengajak Pemerintah dan lembaga PBB untuk mengevaluasi praktik saat ini dengan tujuan mengintegrasikan pendekatan berbasis siklus kehidupan terhadap hak asasi manusia dalam pekerjaan mereka, serta memastikan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sipil, lembaga hak asasi manusia nasional, dan lanjut usia, agar memperkuat kerja sama antar generasi dan kemitraan.
Dalam keseluruhan, Hari Lanjut Usia Internasional adalah waktu yang baik untuk merenungkan peran penting para lansia dalam masyarakat kita dan berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, hormat, dan mendukung bagi semua generasi.
(tya/tey)