Nasib Tragis Robot India yang Mendarat di Bulan

Kabar Internasional

Nasib Tragis Robot India yang Mendarat di Bulan

Tim detikInet - detikJabar
Kamis, 28 Sep 2023 03:00 WIB
This image from video provided by the Indian Space Research Organisation shows the surface of the moon as the Chandrayaan-3 spacecraft prepares for landing on Wednesday, Aug. 23, 2023. India became the first country to land a spacecraft near the moon’s south pole, which scientists believe could hold vital reserves of frozen water. (ISRO via AP)
Roket India di Bulan (Foto: AP/)
Jakarta - Robot penjelajah bulan milik India telah berhasil mendarat di kutub selatan Bulan. Robot ini berada pada 'mode tidur' sejak 2 September 2023 lalu. Tapi sayang, belum lama jadi kabar baik, keadaannya kini mengkhawatirkan.

Wahana pendarat bulan tersebut sudah berhasil melakukan perjalanan selama 40 hari menuju Bulan. Sebelum masuk ke dalam mode tidur, wahana ini sudah melakukan tugas pengumpulan data dari permukaan Bulan pada minggu awal setelah pendaratan.

Dua robot yang telah diberi nama, yakni robot pendarat Vikram dan penjelajah Pragyan, telah diprogram untuk hibernasi dan melindungi komponen listrik selama kondisi 'lunar night' yang ekstrim. Hibernasi ini berlangsung selama dua minggu dan menyebabkan suhu di Bulan turun hingga -250 derajat celcius.

Wahana tersebut tidak bangun lagi dan putus kontak dari pusat luar angkasa milik India, bahkan sejauh ini belum bisa aktif kembali. Sampai saat ini ilmuwan Lembaga Antariksa India (ISRO) masih berusaha untuk melakukan kontak pada robot itu.

"Upaya telah dilakukan untuk menjalin komunikasi dengan pendarat Vikram dan penjelajah Pragyan untuk memastikan kondisi bangun mereka. Hingga saat ini, belum ada sinyal yang diterima dari mereka. Upaya menjalin kontak akan terus dilakukan," tulis ISRO dalam sebuah cuitan di akun X resmi mereka @isro, dikutip detikInet.

Dalam rencana awal yang digagas ISRO, wahana pendarat Bulan milik mereka didesain untuk kembali aktif pada 22 September lalu. Namun, sampai waktu yang sudah direncanakan lewat, wahana tersebut belum juga aktif kembali.

ISRO juga mengklaim bahwa wahana pendarat tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan dalam suasana yang sangat ekstrim. Bahan yang digunakan pada wahana tersebut juga diklaim mampu menghadapi suhu Bulan yang bisa menjadi sangat dingin.

Para ilmuwan ISRO mengatakan bahwa harapan semakin meredup untuk kebangkitan robot itu. Hanya sekitar 50% kemungkinan perangkat tersebut dapat bertahan pada suhu beku.


Artikel in sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini


(aau/dir)


Hide Ads