Jongko 17, Cuan Menjanjikan dari Barang Bekas Pakai di Bandung

Jongko 17, Cuan Menjanjikan dari Barang Bekas Pakai di Bandung

Fahmy Muhammad - detikJabar
Selasa, 26 Sep 2023 10:00 WIB
Jongko 17 milik Edin Komarudin
Jongko 17 milik Edin Komarudin (Foto: Fahmy Fauzy Muhammad)
Bandung -

Memanfaatkan barang bekas sudah menjadi hal umum untuk mengurangi jumlah sampah barang bekas. Namun, pemanfaatan barang bekas menjadi barang baru yang layak pakai seringkali terkendala cara memperbaiki dan alat-alat yang dibutuhkan.

Dengan membeli barang bekas yang masih layak pakai, sebenarnya kita sudah berkontribusi untuk mengurangi jumlah sampah dan memanfaatkan barang bekas, contohnya ketika membeli kulkas yang diperbaiki. Walaupun tergolong barang bekas, tetapi kualitas dari kulkas yang sudah diperbaiki tersebut hampir mirip seperti barang baru.

Salah satu toko yang menjual barang bekas di Kota Bandung yaitu Jongko 17 milik Edin Komarudin. Toko milik Edin menjual berbagai jenis barang bekas seperti peralatan rumah tangga, mebel, kaca, hingga perhiasan dekorasi rumah. Bahkan menurut keterangan dari adik Edin Komarudin, Mimin (49) yang mengelola toko milik Edin, dirinya pernah menjual pintu pesawat sampai kemudi kapal laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segala ada sebenarnya, kalau dulu pernah ada pintu pesawat sampai kemudi kapal laut. Pokoknya apa saja yang bisa dijual ke sini kami terima, tidak spesifik piring atau furniture," ungkap Mimin kepada detikJabar di tokonya yang beralamat di Bojongkoneng, Kota Bandung pada Senin 25 September 2023.

Jongko 17 milik Edin KomarudinJongko 17 milik Edin Komarudin Foto: Fahmy Fauzy Muhammad

Tak hanya sampai pintu pesawat dan kemudi kapal laut, Mimin juga menceritakan toko yang ia kelola pernah menjual penutup skat tembok dengan harga 50 juta. Selain itu, toko tersebut juga pernah dapat kain penutup ka'bah atau kiswah namun tak ia jual lantaran tergolong barang yang sakral.

ADVERTISEMENT

"Lukisan ada yang mahal, bahkan sampai kiswah ka'bah asli punya pernah dapet, tapi gak dijual. Waktu itu pernah jual penutup tembok yang dari ukiran kayu jati dijual sampai 50 juta," ujar Mimin

Kiprah Edin Komarudin dalam berbisnis jual beli barang bekas sudah dimulai sejak 15 tahun yang lalu. Awalnya Edin hanya mencoba menjual mebel dan perabotan rumah tangga dengan jumlah kecil, tetapi peluang bisnis besar dilihat Edin hingga akhirnya ia fokus untuk bergelut di bisnis barang bekas

"Kira-kira sekitar 15 tahun. Pertama kali itu pak Haji Edin jual beli barang-barang bekas waktu bongkaran hotel Indonesia sekitar tahun 2010. Nah, dari situ keterusan sampai sekarang," kata Mimin.

Jongko 17 milik Edin KomarudinJongko 17 milik Edin Komarudin Foto: Fahmy Fauzy Muhammad

Selain menjual aneka barang bekas, toko milik Edin Komarudin juga menerima segala bentuk barang bekas yang ingin dijual. Barang bekas yang diterima oleh toko Edin tak dibatasi barang yang masih berfungsi atau rusak, tetapi menurut Mimin kebanyakan yang diterima merupakan barang bekas yang masih berfungsi normal.

"Kadang-kadang ada yang nawarin mau jual sesuatu, mau berfungsi atau tidak berfungsi biasanya diterima, cuma kalau yang tidak berfungsi cukup susah buat diterima karena harus dibetulkan dulu, jadi lebih ke barang yang siap jual lagi," pungkasnya.

Selain kegiatan jual beli barang bekas, Jongko 17 milik Edin Komarudin juga memproduksi aneka mebel yang dihasilkan dari daur ulang barang bekas.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads