Genetik Anjing Tak Biasa yang Mengejutkan Ilmuwan

Kabar Internasional

Genetik Anjing Tak Biasa yang Mengejutkan Ilmuwan

Tim detikInet - detikJabar
Sabtu, 23 Sep 2023 07:00 WIB
Di tahun 2021, seekor hewan tertabrak mobil dan dilarikan ke rumah sakit. Tapi tampilannya tidak biasa, ternyata dia adalah hasil perkawinan anjing dan rubah.
Anjing Hibrida (Foto: Flavia Ferrari)
Bandung -

Seekor anjing tertabrak pada 2021. Anjing yang memiliki tampilan tak biasa itu kemudian dibawa tempat rehabilitasi dan konservasi hewan setempat di Brasil.

Usai hewan itu mendapatkan perawatan, peneliti pun tergerak untuk mencari tahun tentang genetik hewan tersebut. Hasilnya membuat mereka terkejut.

Dikutip dari detikInet, pada awalnya, peneliti memiliki empat kandidat hewan yang diperkirakan melakukan kawin silang dengan anjing. Pertama adalah spesies canid, kemudian serigala jantan, rubah pemakan kepiting, dan rubah pampas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir IFL Science, opsi canid diabaikan karena memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan penampilan hewan misterius ini. Dua sisanya, rubah pemakan kepiting dan rubah pampas, memiliki penampilan keseluruhan yang mirip dengan individu tersebut tetapi keduanya memiliki bulu yang lebih abu-abu, sedangkan individu tersebut berwarna hitam gelap dengan beberapa helai rambut putih.

Peneliti terus berupaya menemukan jawaban dengan melakukan analisis genetik. Mereka menemukan bahwa hewan tersebut memiliki 76 kromosom, sedangkan anjing peliharaan memiliki 78 kromosom, dan rubah pampas memiliki 74 kromosom. Oleh karena itu, hibridisasi keduanya akan menghasilkan makhluk dengan 76 kromosom.

ADVERTISEMENT

Hasilnya, peneliti membulatkan pendapatnya bahwa hewan ini adalah hibrida anjing yang rasnya tidak diketahui (jantan) dengan rubah pampas (betina).

"Dia adalah hewan yang luar biasa, benar-benar hasil persilangan antara rubah pampas dan seekor anjing," ujar Flávia Ferrari, seorang ahli konservasi yang menangani hewan tersebut selama masa pemulihannya, mengatakan kepada The Telegraph.

"Dia memiliki kepribadian yang pemalu dan berhati-hati, umumnya lebih memilih untuk menjauh dari orang lain. Seiring waktu dia dirawat di rumah sakit untuk perawatan, saya yakin dia mulai merasa lebih aman," lanjutnya.

Hibrida anjing-rubah pulih kemudian dipindahkan ke pusat konservasi bernama Mantenedouro São Braz di kota Santa Maria. Namun sayang, dia mati tahun ini karena sebab yang tidak diketahui. Studi ini dipublikasikan di Animals.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Hewan Misterius yang Bikin Ilmuwan Bingung Ternyata Hibrida

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads