Nyoreang mangsa ka tukang. Ngaji diri kiwari. Pikeun mapag mangsa rek datang. (Mengenang hari kemarin. Lalu Instropeksi diri di hari ini. Untuk menggapai masa yang akan datang).
Ungkapan berbahasa Sunda itu diutarakan Penjabat (Pj) Bupati Sumedang yang baru dilantik Herman Suryaman saat memberikan sambutan di hadapan Bupati Sumedang dan wakilnya periode 2018-2023 yaitu Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) yang digelar di Gedung Negara, Sumedang, Rabu (20/9/2023) petang.
Herman pun mengupas satu persatu dari ungkapannya tersebut. Pertama tentang ungkapan nyoreang mangsa ka tukang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini ada karena ada hari kemarin, kita sekarang sama-sama berdiri di sini karena sebelumnya ada kepemimpinan pak Dony dan pak Erwan," ungkap Herman.
Menurut Herman, di bawah kepemimpinan pasangan Dony - Erwan ditambah dukungan dari Forkopimda, legislatif dan warga masyarakat menjadikan Kabupaten Sumedang sebagai juara dengan bukti ada sebanyak 139 penghargaan yang telah diraih.
"Sumedang menjadi juara bukan hanya ditingkat Jawa Barat tapi juga di tingkat nasional. Kabupaten Sumedang telah meraih 139 penghargaan," paparnya.
Herman mengungkapkan, Sumedang yang sebelumnya dipandang sebelah mata, saat ini menjadi salah satu kabupaten yang cukup diperhitungkan atas pencapaian di bawah kepemimpinan pasangan Dony - Erwan.
"Pertama soal kinerja pemerintahan kita terbaik nasional kedua, kinerja perencanaan pembangunan kita terbaik nasional kedua, lalu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik indeks kita 3,84 pertama nasional dan hari ini sudah ada 180 kabupaten/kota lebih yang datang (belajar) ke Sumedang," tuturnya.
Lewat ungkapan itu, Herman pun akan bercermin dari kedua mentornya tersebut yang tidak lain adalah duet kepemimpinan dari pasangan Dony - Erwan.
"Dari mentor saya pertama yaitu pak Dony saya belajar tentang visi dan spiritualitas, kemudian dari mentor saya yang kedua yaitu pak Erwan saya belajar tentang sikap tegas dan disiplin," ungkap Herman.
Kemudian tentang ungkapan ngaji diri kiwari, dikatakan Herman, ungkapan itu adalah tentang niat.
"Niat saya usai dilantik jadi Pj tadi ada dua, pertama saya niatkan untuk beribadah dan kedua niat kami dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat Sumedang," tutur Herman.
Terkait niatannya itu, Herman pun berkomitmen jika dalam rentang tiga bulan ke depan tidak ada perubahan maka dirinya siap jika harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Pj bupati.
"Apabila dalam rentang waktu satu, dua, tiga bulan tidak ada progres maka insyaaallah saya siap mengundurkan diri," ucapnya.
Kemudian tentang ungkapan Pikeun mapag mangsa rek datang, dikatakan Herman, ungkapan itu adalah tentang komitmennya untuk melanjutkan program yang telah ditetapkan oleh pasangan Dony - Erwan yaitu Sumedang Simpati (Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif).
"Kami berkomitmen akan melanjutkan program Sumedang Simpati dengan cara mengembangkannya melalui tiga strategi, pertama melanjutkan Sumedang Simpati, lalu menguatkan Sumedang Simpati di tingkat kabupaten, kecamatan, RW hingga RT sampai tingkat keluarga lalu mengkolaborasikan Sumedang Simpati," papar Herman.
"Mencegah stunting kita lanjutkan, begitupun pengendalian inflasi, lalu pengembangan indeks investasi, termasuk digitalisasi akan kita teruskan," terangnya.
Herman pun berkomitmen akan mengawal Pemilu serentang 2024 dengan menjaga netralitas ASN.
"Kita kawal Pemilu serentak 2024 agar sukses tanpa ekses dan mari kita sama-sama menjaga netralitas ASN," ucap Herman.
Dalam acara sertijab tersebut, turut pula hadir perwakilan dari legislatif, Forkopimda beserta tamu undangan lainnya.
(yum/yum)