Efek Samping Mandi Air Dingin

Efek Samping Mandi Air Dingin

Tim detikEdu - detikJabar
Rabu, 20 Sep 2023 12:00 WIB
Upacara penyucian diri di Jepang
Mandi air dingin (Foto: (AFP))
Bandung -

Sebagian orang mempercayai berendam di air dingin atau mandi es memiliki manfaat yang disebut-sebut misa meningkatkan suasana hati menambah energi hingga membantu penurunan berat badan. Namun ada beberapa hal yang ternyata perlu diwaspadai dari aktivitas ini.

Dilansir detikEdu, biasanya olahragawan melakukan terapi air dingin untuk mengurangi nyeri otot dan mempercepat pemulihan cedera.

Terapi yang dilakukan bisa dengan berenang di danau, sungai, atau laut, ataupun mandi air dingin hingga berendam sekitar sepuluh menit dalam air dingin bersuhu 10 hingga 15 derajat celsius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air dingin dipercaya mampu mengobati gejala depresi, nyeri, migrain, hingga patah hati. Meskipun begitu, ilmuwan berpendapat bahwa berendam air dingin berpotensi menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh. Simak ulasannya di bawah ini dikutip dari Science Alert.

Efek Berbahaya Air Dingin

Sampai saat ini, belum ada penelitian yang mendukung air dingin sebagai media terapi, seperti berapa suhu yang diperlukan dan berapa lamanya.

ADVERTISEMENT

Namun ada sebuah tradisi kompetisi berenang di air dingin, tradisi ini tak jarang memakan korban karena hipotermia hingga syok atau kejut dingin neurogenik.

Seperti yang kita ketahui, suhu air di Inggris saat musim panas berada pada suhu 10 hingga 28 derajat celsius dan turun pada musim dingin pada suhu 0 hingga 7 derajat celsius. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah suhu perairan terbuka berbeda dengan suhu udara.

Pada bulan April ketika suhu udara lebih hangat, ternyata suhu laut bisa mencapai di bawah 10 derajat celsius, lo.

Dalam kasus ini, jika kamu mandi dengan air dingin dari shower atau bathtub itu tidak terlalu bahaya karena kamu masih bisa mengendalikan suhunya. Sedangkan berendam di tempat terbuka dapat memicu risiko yang serius.

Non-Freezing Cold Injury

Saat terpapar dingin, kaki atau tangan akan terasa kedinginan atau mati rasa dan kesemutan lalu nyeri saat kembali dihangatkan.

Ini adalah hal normal, namun jika mereka mengalami non-freezing cold injury akan merasakan sensasi berubah-ubah di daerah sama selama bertahun-tahun karena kerusakan saraf dan pembuluh darah.

Tapi apa itu non-freezing cold injury? mengapa non-freezing cold injury kerap dikaitkan dengan berendam air dingin?

Melansir laman National Library of Medicine, non-freezing cold injury adalah kerusakan jaringan akibat terlalu lama dalam kondisi suhu rendah atau dingin.

Namun setiap tubuh memiliki respon dinginnya masing-masing. Sehingga tidak diketahui pasti berapa suhu dingin yang memicu non-freezing cold injury.

Tips Sebelum Berendam Air Dingin

Lalu bagaimana jika ingin mencoba terapi air dingin? Berikut yang perlu diperhatikan sebelum berendam air dingin:

- Konsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah ini aman untuk tubuhmu

- Tidak berendam sendirian

- Jika di luar ruangan, pertimbangkan cuaca, ombak, kondisi bawah air, hingga binatang dalam air.

- Mengingat otot tidak bisa maksimal saat kedinginan ataupun mati rasa, maka pastikan bagaimana jalan keluar masuk air dengan aman.

- Pastikan menghangatkan tubuh setelah berendam, seperti handuk, pakaian kering, hingga minum air panas dan masuk ruangan.

- Keluar dari air sebelum mati rasa, nyeri, atau menggigil.

Artikel ini telah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads