Mesin Diesel Penggilingan Perenggut Nyawa Wawan di Tasikmalaya

Jabar Sepekan

Mesin Diesel Penggilingan Perenggut Nyawa Wawan di Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 17 Sep 2023 19:15 WIB
Warga berkerumun di depan pabrik penggilingan gabah Tasikmalaya
Warga berkerumun di depan pabrik penggilingan gabah Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Nasib tragis dialami Wawan Saefulloh (58), warga Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Nyawanya melayang setelah terlilit putaran mesin penggilingan gabah yang sedang dioperasikan pada Kamis (14/9/2023).

Ironisnya, Wawan meninggal saat ia sedang bekerja di pabrik penggilingan gabah itu. Ketika ditemukan, tubuhnya terjepit atau terlilit di pulley (katrol) berukuran besar, penghubung antara mesin dengan instalasi penggilingan gabah.

Evakuasi tubuh korban pun membutuhkan waktu hingga 2 jam. Ditambah, luka yang dialami almarhum begitu mengenaskan hingga menyulitkan tim BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat ada opsi hendak membongkar dulu mesin itu, tapi urung dilakukan karena tubuh korban sudah rusak. Akhirnya, menjelang pukul 15.00 WIB, jenazah korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.

"Tadi pagi sempat ketemu dulu, ngobrol biasa. Hari ini kebetulan pegawainya nggak masuk. Jadi dia kerja sendiri," kata Agus Mulyawan (45), warga setempat.

ADVERTISEMENT

"Dia sempat memperbaiki pompa air, setelah itu mesin huller (penggiling gabah) terdengar beroperasi. Saya pulang ke rumah," ucapnya menambahkan.

Seingat Agus, selepas tengah hari, datang seorang warga yang hendak mengirim gabah. Selain itu ada juga warga lain yang hendak membeli beras. Mereka memanggil-manggil tapi tak ada respons. Setelah diperiksa, di situ lah jasad korban akhirnya ditemukan.

Akibat insiden ini, pabrik penggilingan gabah itu kemudian ditutup. Garis polisi langsung dipasang oleh petugas kepolisian.

"Lokasi pabrik kami tutup sementara, kami pasang police line, untuk kepentingan penyelidikan," kata Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Nuraeni.

Dia menambahkan dugaan sementara korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. "Jadi korban ini terbelit atau terseret oleh pulley dan vanbelt mesin, dugaan awalnya seperti itu," kata Nuraeni.

Sementara itu informasi yang dihimpun, pengoperasian mesin penggilingan gabah itu diawali dengan menghidupkan mesin. Daya putar di poros atau pulley mesin ini dihubungkan ke instalasi mesin penggilingan dengan menggunakan vanbelt atau tali karet berukuran besar.

Proses pemasangan vanbelt ini dilakukan secara manual oleh pegawai, saat mesin sudah menyala dan pulley berputar. "Kalau vanbelt dipasang dulu, mesin sulit hidup karena ketika proses starter ada beban. Makanya dilepas dulu, setelah mesin hidup baru vanbelt dipasang," kata Ajid, salah seorang warga setempat.

Diduga kecelakaan yang dialami Wawan terjadi saat dia memasangkan tali penggerak ke pulley mesin. Diduga tangannya terseret putaran pulley, sehingga seluruh tubuhnya terseret putaran mesin.

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads