5 Peringatan di 17 September, Ada Hari Perhubungan Nasional

5 Peringatan di 17 September, Ada Hari Perhubungan Nasional

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 17 Sep 2023 06:00 WIB
Foto udara antrean truk bermuatan batu bara di Jalan Lingkar Barat, Jambi, Jumat (10/2/2023) dini hari. Dinas Perhubungan Provinsi Jambi akan membatasi jumlah operasional truk pengangkut batu bara yang masih menggunakan jalan nasional setempat dari biasanya sekitar 9.300 unit kendaraan menjadi 4.000 unit per hari mulai 10 Februari guna mengurangi potensi kemacetan. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Hari Perhubungan Nasional (Foto: ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Bandung -

Terdapat sejumlah momen penting diperingati setiap tanggal 17 September. Dalam penanggalan kalender Masehi, tanggal 17 September 2023 jatuh pada hari Minggu, di pekan keempat bulan September.

17 September adalah hari ke-260 (hari ke-261 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Ada lima momen yang diperingati di tanggal 17 September. Berikut daftarnya, dihimpun oleh tim detikJabar.

1. Hari Perhubungan Nasional

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) diperingati setiap tanggal 17 September. Dilansir dalam laman resmi Kemenhub menjelaskan, peringatan Harhubnas ini didasarkan pada Keputusan Menteri Perubunngan Nomor SK. 274/G/1971 pada tanggal 26 Agustus 1971.

Peringatan Harhubnas setiap 17 September bukan semata-mata untuk mengenang hari kelahiran atau ulang tahun suatu organisasi/lembaga di bidang Perhubungan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk mengingat kembali suatu peristiwa bersejarah di bidang perhubungan yang memberikan inspirasi/motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia dengan tujuan efisien dari segi waktu dan biaya.

ADVERTISEMENT

2. Hari Palang Merah Indonesia

Setelah kemerdekaan, tanggal 3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan untuk pembentukan badan Palang Merah Nasional (PMI). Setelah adanya perintah tersebut Menteri Kesehatan Buntaran membentuk panitia khusus yang disebut Panitia Lima.

Pada tanggal 17 September 1945, PMI berhasil dibentuk dan diketuai oleh Wakil Presiden, Mohammad Hatta. Aksi kemanusiaan pertama yang dilakukan oleh PMI yakni membantu korban Perang Revolusi Kemerdekaan Indonesia dan mengembalikan tawanan perang Sekutu dan Jepang.

Dengan tindakannya tersebut, PMI mendapatkan pengakuan internasional pada tahun 1950 ketika menjadi anggota Palang Merah Internasional. Kemudian PMI disahkan pada tingkat nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1950 dan diperkuat dengan Keputusan Presiden Nomor 246 Tahun 1963.

3. Hari Kesadaran Sindrom Usher

Sindrom Usher adalah kelainan genetik serius yang menyebabkan berbagai gangguan seperti masalah pendengaran, penglihatan, dan masalah pergerakan. Penyakit ini sangat langka sehingga tidak terdiagnosis dalam waktu lama. Diperkirakan sekitar 400.000 orang di seluruh dunia menderita penyakit ini.

Penyakit ini diketahui Charles Usher. Charles Usher adalah seorang dokter mata Skotlandia yang lahir pada tanggal 2 Maret 1865. Dia mengidentifikasi penyakit ini pada tahun 1914.

Penyakit ini diturunkan dalam pola kromosom tertentu di mana dua gen mengalami kerusakan. Penyakit ini memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan tingkat gejala dan usia munculnya. Tipe 1 terlahir tidak bisa mendengar dan memiliki masalah keseimbangan, sedangkan tipe 2 dan 3 memiliki pendengaran normal namun menurun seiring berjalannya waktu.

4. Hari Konstitusi

Hari Konstitusi di Amerika Serikat, juga dikenal sebagai Hari Konstitusi dan Kewarganegaraan, menghormati dokumen yang menjamin hak-hak penting bagi orang Amerika. Sejak pengesahan pada tahun 1787, Konstitusi Amerika Serikat telah memberikan landasan bagi semua hukum di Amerika.

Untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan yang mereka lihat di bawah monarki Inggris, para pendiri dengan hati-hati merancang Konstitusi, membagi kekuasaan di antara tiga cabang pemerintahan. Konstitusi mendefinisikan kekuasaan pemerintah, batas-batas kekuasaan tersebut, dan hak-hak warga negara. Ini juga menjelaskan proses pengeditan untuk membuat perubahan di masa depan.

5. Hari Keselamatan Pasien Internasional

Keselamatan pasien menekankan pentingnya mencegah atau meminimalkan risiko, kesalahan, dan bahaya yang dapat dihindari pada pasien. Hari Keselamatan Pasien Sedunia adalah salah satu dari 11 kampanye kesehatan global yang disponsori oleh Organisasi Kesehatan Dunia yakni WHO.

Hari Keselamatan Pasien Sedunia ditetapkan pada Mei 2019 ketika Majelis Kesehatan Dunia mengadopsi resolusi mengenai tindakan global untuk keselamatan pasien.

Kampanye global ini merupakan hasil dari serangkaian konferensi tingkat menteri global tentang keselamatan pasien yang diadakan setiap tahun sejak tahun 2016. Kampanye ini mendapat advokasi dan partisipasi yang kuat dari para pelaksana kepentingan internasional.

Itulah 5 momen yang diperingati setiap tanggal 17 September. Sekarang kamu jadi tahu kan? Semoga membantu ya, detikers!

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads