Menkopolhukam Mahfud Md berdiskusi dengan para seniman dan budayawan di Kota Bandung, Rabu (13/9/2023) malam. Mahfud pun menepis soal pertemuannya dengan para seniman dan budayawan itu berkaitan dengan Pilpres 2024.
Dalam pertemuan yang digelar hingga nyaris tengah malam itu, Mahfud bertemu dengan sejumlah seniman dan budayawan tersohor di Bandung, ada I Nyoman Nuarta, musisi legendaris Bimbo, musisi Ega Robot, dan lainnya. Seniman dan budayawan mendorong agar Mahfud bisa punya kewenangan lebih besar dalam membangun bangsa.
Saat ditanya awak media apakah dukungan seniman dan budayawan itu berkaitan dengan Pilpres 2024, Mahfud pun menepisnya. Sekadar diketahui, Mahfud saat ini dikabarkan menjadi incaran PDI Perjuangan untuk mendampingi Ganjar Pranowo sebagai bakal cawapres. Elite PDI Perjuangan pun sempat merayu Mahfud dengan pantun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waduh, tidak ada kaitannya dengan itu (bakal cawapres,)" kata Mahfud usai menghadiri pertemuan dengan seniman dan budayawan di Hotel Pullman Bandung, Rabu (13/9/2023) malam.
Mahfud menerangkan biasanya dalam forum dialog lebih mengedepankan adu argumen dan lebih logis. "Saya mencoba tadi tidak sekadar menggunakan pendekatan logis, tapi menggunakan pendekatan rasa, hati para budayawan dan seniman," ucap Mahfud.
Seniman dan budayawan yang hadir pun menyampaikan keluhan dan idenya tentang membangun bangsa ini. Seperti mengkritik korupsi, kemudian juga memuji perkembangan infrastruktur pembangunan, dan lainnya.
"Tadi kita dialog soal masalah bangsa, bagaimana membangun bangsa ini ke depan dengan pendekatan hati nurani. Budayawan dan seniman itu biasanya refleksinya lebih tajam. Karena kalau cuma di atas meja pakai teori buku ini, kadang kala teorinya gampang ditulis. Tapi kalau dari rasa ini kan tadi kita tahu, bahwa itu yang dirasakan budayawan dan seniman oleh bangsa ini seperti apa. Ya keluhan-keluhan tadi," papar Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menerangkan bangsa ini telah mengalami kemajuan, namun juga kemunduran. Ia menjelaskan kemunduran bangsa ini sejatinya bisa diselesaikan melalui pendekatan hati nurani, yaitu public common sense.
"Kalau ketemu itu yang bersumber dan berujung pada nation and character building (pembangunan karakter bangsa). Ada istilah itu supaya diperhatikan. dulu sudah dikatakan oleh Bung Karno, tapi orang terlalu matrealistis agak lupa," ucap Mahfud.
Baca juga: Hasto: Mahfud Md Bacawapres yang Lurus Tegak |
Sementara itu, seniman I Nyoman Nuarta mengaku mengagumi sosok Mahfud Md. Nyoman Nuarta menilai Mahfud merupakan tipikal pemimpin yang tegas, berani, dan jujur. Pematung tersohor yang membuat Garuda Wisnu Kencana (GWK) menilai Mahfud merupakan satu-satunya pemimpin yang tampil berani.
"Mudah-mudahan kelak pemimpin yang akan datang seperti itu, hentikan politik warna itu. Kita ini sudah menjadi satu," kata Nyoman Nuarta.
"Saya dapat undangan. Kebetulan kenal beliau (Mahfud) di istana, kenal situ. Sam Bimbo, dia cerita bahwa Pak Mahfud mau ketemu. Saya yakin orang baik ketemu orang baik itu saja. Rasanya dia (Mahfud) satu-satunya pemimpin yang berani lurus," kata dia menambahkan.