.webp)
Kemunculan pocong sedang bertengger di atas baliho menghebohkan masyarakat Garut belakangan ini. Setelah ditelusuri, pocong itu hanyalah boneka dan sengaja dipajang sebagai promosi produk.
Kabar mengenai kemunculan pocong di atas baliho ini, mulai diperbincangkan pada Jumat, (8/9) kemarin, usai sebuah video yang memuat tentang hal tersebut, tersebar di media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp.
Seperti dilihat detikJabar, Sabtu (9/9/2023) pagi, dalam video berdurasi 21 detik itu menampilkan potret sesosok makhluk yang sangat identik dengan pocong sedang nongkrong di atas baliho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dilihat sekilas, makhluk yang ada di dalam video itu, seperti sungguhan. Apalagi, video yang saat ini beredar, diketahui direkam saat malam hari. Hal ini diketahui, karena latar dalam video itu gelap. Namun, objek yang dinarasikan sebagai pocong dalam video ini, tidak bergerak sama sekali.
"Tah keur nyantai Pak Panji tuh.... (Nih, sedang nyantai, Pak Panji tuh)," ucap perekam di akhir video itu.
Setelah ditelusuri, pocong ini diketahui nangkring di atas sebuah baliho, yang berada di kawasan Ruko Intan Business Center (IBC) Garut, di Jalan Guntur. Baliho itu, berada di sebelah utara IBC, persis di depan pintu keluar Mal Ramayana, yang ada di seberang jalan.
Menurut Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan, setelah ramai diperbincangkan di media sosial, pihaknya kemudian langsung melakukan penelusuran. Hasilnya, pocong yang nongkrong di atas baliho itu dipastikan hanyalah boneka.
"Menurut penuturan warga di sana, itu hanya promosi iklan," ungkap Tubagus.
Kemunculan pocong di atas baliho itu, sontak membetot perhatian dari masyarakat. Selain mereka yang berbelanja di dua pusat perbelanjaan yang ada di sana, kawasan ini juga selalu ramai oleh pengendara kendaraan bermotor yang berlalu-lalang.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya mengimbau agar para pengendara tidak terlalu menghiraukan kehadiran pocong itu, saat berkendara. Sebab, bisa membahayakan.
"Selama tidak membahayakan, ya tidak apa-apa (promosi dengan pocong). Tapi untuk pengendara, kami mengimbau untuk tetap fokus ketika berkendara di sana. Jangan memperhatikan itu (pocong). Tapi tidak konsentrasi dalam berkendara. Itu berbahaya," ucap Undang.
(tya/tey)
