Noviana Kurniati, mendadak jadi sorotan lantaran aksi nekatnya melabrak Rocky Gerung usai memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk klarifikasi kasus dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mabes Polri, Rabu (6/9/2023).
Meskipun aksinya berujung dengan teror, Noviana mengaku tidak takut dan menganggap hal tersebut sebagai risiko dari tindakan yang dia yakini benar.
"Saya sadar semua tindakan kita akan menyebabkan Domino's Effect, tapi saya tidak sangka akan sejauh ini. Niatnya hanya ingin memberi shock therapy, tapi ternyata bisa sampai viral begini," kata dia, Sabtu (9/9/2023).
Lantas siapa sosok Noviana Kurniati alias Novie Bule? Berikut profil wanita yang berani labrak Rocky Gerung tersebut.
Noviana Kurniati lahir di Jakarta pada 1981. Namun dari kecil, Novie Bule tinggal dan tumbuh hingga dewasa di Cianjur. Usai lulus sekolah, Novie kemudian melanjutkan kuliah dan akhirnya lulus sebagai sarjana Ilmu Komunikasi di Bandung.
Setelah lulus kuliah, Novie Bule kemudian bergabung dengan banyak organisasi dan kerap mengikuti aksi. Bahkan seringkali wanita ini menjadi orator.
"Sekarang saya Sekjen Rumah Pancasila, Ketua Harian di Suara Rakyat Indonesia, dan aktif di berbagai organisasi," ujar dia, Sabtu (9/9/2023).
Diketahui jika Novie sejak lama menjadi simpatisan PDI Perjuangan dan aktif dalam berbagai kegiatan PDIP di Cianjur terutama di kawasan Cianjur utara atau Cipanas dan sekitarnya.
Di pemilu 2024 mendatang, Novie memutuskan untuk terjun secara penuh di dunia politik dan menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) di daerah pemilihan (Dapil) III Cianjur.
"Saya aktif di partai, sekarang juga mencalonkan diri sebagai Caleg di Dapil III. Tapi dalam aksi saya kemarin itu tidak ada perintah partai atau pihak manapun, tapi murni pergerakan anak bangsa. Saya sebagai aktivis. Inisiatif sendiri," tuturnya.
Di sisi lain, Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur Susilawati, mengatakan Noviana Kurniati resmi menjadi kader partai pada tahun lalu usai mengikuti kaderisasi. Sebelumnya Novie merupakan simpatisan.
"Kalau simpatisan sudah sejak lama. Tapi kalau kader baru sekitar setahun. Dia mengikuti kaderisasi pada tahun lalu," kata dia.
Terkait aksinya melabrak Rocky Gerung, Susilawati, mengatakan aksi yang dilakukan Noviana bukan atas instruksi partai dan dalam melakukan aksinya pun tidak memberitahukan kepada partai.
"Tidak ada konfirmasi ke partai, dan bukan agenda atau instruksi partai. Kita juga belum tahu itu apakah aksi atas inisiasi pribadi atau kelompok yang bersangkutan," ujar dia.
Susilawati menyebutkan pihaknya akan segera memanggil Noviani untuk meminta klarifikasi. Pasalnya aksi tersebut juga membuat DPC PDIP ikut terseret.
"Banyak pihak yang mengaitkan dengan pencalegannya di dapil III Cianjur. Makanya kita akan panggil untuk meminta klarifikasi terkait aksi tersebut," kata dia.
(mso/mso)