.webp)
PDI Perjuangan buka suara soal aksi salah satu kadernya yang melabrak Rocky Gerung usai memenuhi panggilan di Bareskrim Polri. Kader tersebut diketahui bernama Noviani Kurniati alias Novie Bule yang berasal dari Cianjur.
Selain kader, Novie juga merupakan bacaleg dari partai berlambang banteng tersebut. Saat melabrak Rocky Gerung, Novie disebut bertindak tanpa memberi tahu dan berkordinasi dengan partai.
"Tidak ada konfirmasi ke partai, dan bukan agenda atau instruksi partai. Kita juga belum tahu itu apakah aksi atas inisiasi pribadi atau kelompok yang bersangkutan," ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati, Jumat (8/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai aksi melabrak Rocky Gerung yang dilakukan Novie viral, Susilawati menyebut akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi. Rapat internal juga akan dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Cianjur.
"Akan dirapatkan, membahas banyak hal termasuk yang viral aksi Noviana. Setelah itu baru dilakukan pemanggilan," ungkap Bendahara DPC PDIP Cianjur Sunandar Hendri.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono memastikan, partainya tidak pernah menginstruksikan Noviana untuk melakukan aksi melabrak Rocky Gerung.
"Yang pasti, Novi bergerak tidak menggunakan nama partai dan tidak ada instruksi partai untuk melalukan aksi tersebut," kata Ono kepada wartawan.
Namun Ono membela kadernya itu. Menurutnya Novie menunjukkan sikap warga yang gundah akan perilaku Rocky Gerung yang diduga telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mungkin Novi dan kawan-kawannya bergerak menyikapi kegundahan anak bangsa tentang perilaku RG yang sudah kebablasan dalam hal mengkritik seorang presiden," ujarnya.
"Sebagai warga negara yang sadar punya akal sehat, harusnya ada perasaan marah saat ada anggota keluarga, teman dan orang lain yang dihinakan dan difitnah seperti yang dilakukan RG (Rocky Gerung) terhadap presiden," lanjutnya.
"Hanya saja setiap orang berbeda-beda dalam mengekspresikan kemarahannya. Ada yang melaporkan secara hukum dan ada yang melakukan unjuk rasa," tutup Ono.
(mso/mso)
