Tanggapi Ketum PBNU, Cak Imin: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja

Tanggapi Ketum PBNU, Cak Imin: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja

Ony Syahroni - detikJabar
Jumat, 08 Sep 2023 16:26 WIB
Tour de Wali Songo, Cak Imin Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Rumondang/detikcom)
Tour de Wali Songo, Cak Imin Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Rumondang/detikcom)
Cirebon -

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku setuju dengan pernyataan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf yang meminta agar pasangan Capres-Cawapres tidak membawa-bawa nama NU menjelang tahun politik 2024. Cak Imin pun berharap agar PBNU tidak terlibat dalam politik praktis.

"Sikap itu harus dilakukan oleh PBNU untuk menjaga agar PBNU sebagai organisasi tidak ketarik-tarik dalam politik praktis," kata Cak Imin saat melakukan kunjungan ke Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023).

Menurut Cak Imin, PBNU sebagai organisasi memiliki tugas untuk mengayomi umat dan menyebar dakwah Islam. Untuk itu, ia menyatakan sepakat dengan pernyataan Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf yang meminta agar nama NU tidak dibawa-bawa menjelang Pilpres 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah perbincangan soal pernyataan Ketum PBNU itu, Cak Imin pun sempat berseloroh. Ia menyebut jika politik itu berat dan meminta agar PBNU tidak terlibat di dalamnya.

"Memang PBNU tugasnya adalah ngurusi umat, dakwah. Sedangkan yang ngurusi politik adalah PKB. Saya kasih tahu, politik itu berat, biar PKB saja," kata Cak Imin disambut gelak tawa orang-orang yang berada di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf menegaskan tidak ada calon presiden maupun calon wakil presiden Pilpres 2024 atas nama Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, jika ada capres-cawapres yang membawa-bawa NU, hal itu merupakan atas nama pribadi.

"Saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU. Masih perlu diulangi lagi ndak?" kata Gus Yahya dikutip detikJabar dari detikNews.

"Jadi, kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track record-nya sendiri, dan seterusnya. Tidak ada atas nama NU," kata dia menambahkan.

Gus Yahya juga mengatakan selama ini tidak ada pembicaraan di PBNU terkait capres-cawapres. Sebab, kata dia, hal itu berada di luar ranah PBNU sebagai organisasi keagamaan.

"Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar. Karena tidak pernah ada pembicaraan di dalam PBNU mengenai calon, sama sekali. Selama ini tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden, karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan. Ya itu domain parpol, silakan," kata dia.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads