Tangani Masalah Sampah, Bey Machmudin Bakal Tinjau TPA Sarimukti

Tangani Masalah Sampah, Bey Machmudin Bakal Tinjau TPA Sarimukti

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 06 Sep 2023 19:01 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin siap bekerja untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang ada di Jabar, termasuk menangani sampah di Bandung Raya akibat terbakarnya TPA Sarimukti.

Saat ini, Bandung Raya masih menetapkan status darurat sampah, terhitung sejak 24 Agustus 2023 hingga 24 September 2023. Sementara kebakaran di TPA Sarimukti, memang sudah bisa teratasi, namun kepulan asap masih terlihat dari TPA di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat itu.

Bey mengungkapkan, dirinya akan meminta penjelasan lebih dulu kepada pihak-pihak terkait untuk mencari solusi penanganan sampah yang terjadi di Bandung Raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya nanti, saya akan dengarkan dulu dari dinas-dinas bagaimana solusinya. Ada beberapa mungkin ya," kata Bey, Rabu (6/9/2023).

Setelah mendengar masukan dari beberapa dinas terkait, Bey memastikan akan mengambil langkah penanganan. Dia menegaskan, juga akan meninjau langsung dan melihat dampak dari kebakaran TPA Sarimukti.

ADVERTISEMENT

"Insyaallah, insyaallah, tentunya harus ditinjau nggak bisa hanya dengan kita dengarkan saja, insyaallah akan ditinjau," ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini zona darurat TPA Sarimukti yang dibuka untuk menampung tumpukan sampah dari Bandung Raya sudah hampir penuh. Adapun zona darurat punya luas sekitar 1,8 hektare dengan daya tampung 8.689 ton.

Lokasi zona darurat itu sendiri dipindah dari yang sebelumnya ditentukan, yakni ke sebelah barat TPA Sarimukti di area zona 1. Sementara lokasi yang sebelumnya tidak jadi digunakan.

Empat daerah yang membuang sampah ke TPA Sarimukti juga dijatah tonasenya, rinciannya, Kota Bandung sebanyak 4.789 ton, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Kota Cimahi 600 ton, dan KBB 1.500 ton.

"Kapasitasnya sekarang sudah hampir penuh, mungkin di atas 80 persen ya," ujar Koordinator Pengelola TPA Sarimukti Riswanto saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).

Zona darurat itu sendiri akan dioperasikan sampai tanggal 11 September. Sampah yang dibuang diutamakan untuk sampah yang menumpuk di TPS selama TPA Sarimukti kebakaran sejak 19 Agustus 2023.

"Nah kalau zona daruratnya sudah penuh, nanti setelah tanggal 11 September ya kita tunggu lagi petunjuk dari pimpinan mau bagaimana," ujar Riswanto.

Sementara pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti masih terus dilakukan. Petugas gabungan berjibaku memadamkan bara api yang ada di bawah tumpukan sampah.

"Masih ada bara api kecil-kecil asap juga masih. Sekarang pemadamannya menggunakan damkar dan dibantu unsur TNK. Jadi kita belum bisa memprediksi kapan padamnya," ujar Riswanto.

(bba/mso)


Hide Ads