Udara bersih merupakan hak yang harus didapatkan manusia dan merupakan unsur penting bagi kehidupan makhluk hidup. Polusi udara telah menjadi polemik besar di Indonesia terutama kota-kota besar dan daerah yang memiliki indeks kualitas udara buruk.
Saat ini terdapat 5 kota paling berpolusi yang memiliki indeks kualitas udara mengkhawatirkan berdasarkan data yang dikutip dari Indonesia Indeks Kualitas Udara (AQI) yaitu Pekanbaru, Jambi, Jakarta, Palangkaraya, dan Palembang.
Dikutip dari detikEdu, Majelis Umum Hak Asasi Manusia PBB memberikan mandat kepada UN Environment Programme (UNEP) untuk mengkaji kewajiban HAM yang berkaitan dengan lingkungan sehat, aman, dan berkelanjutan. UNEP bekerjasama dengan pelapor khusus untuk HAM dan lingkungan yaitu David R. Boyd. Pada 26 November 2019, Komite Kedua Sidang Umum PBB ke-74 akhirnya menetapkan hari udara bersih untuk melindungi kesehatan manusia yang diperingati setiap tanggal 7 September.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konferensi PBB tentang agenda pembangunan berkelanjutan 2030 yang bertajuk "Masa depan yang kita inginkan" menyinggung persoalan kualitas udara sehat di kota dan daerah pemukiman. Agenda pembangunan berkelanjutan yang akan dilakukan oleh negara-negara anggota PBB harus mendukung kualitas udara yang sehat dan mengakui pengurangan polusi udara penting untuk tujuan pembangunan berkelanjutan. Negara-negara tersebut harus menyadari perlunya mengurangi jumlah kematian dan penyakit yang disebabkan oleh kualitas udara tidak sehat.
Peringatan Hari Udara Bersih Internasional untuk langit biru di tahun 2023 bertemakan "Bersama untuk udara bersih" yang menyoroti peningkatan investasi, kemitraan lebih kuat, dan berbagai tanggung jawab untuk mengatasi polusi udara di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
Tujuan dari peringatan Hari Udara Bersih International yaitu untuk menyadarkan masyarakat global tentang manfaat udara bersih serta mendorong negara-negara anggota PBB untuk mengurangi polusi dan dampak dari kualitas udara yang tidak sehat, karena dapat membahayakan manusia. Oleh karena itu, negara dan seluruh elemen masyarakat harus saling bekerjasama untuk mengurangi jumlah polusi udara. Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi polusi udara.
Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dapat mencegah pencemaran udara yang berkelanjutan. Asap dari kendaraan pribadi dapat mencemari udara karena mengeluarkan gas karbon monoksida. Menggunakan kendaraan umum bisa menjadi alternatif untuk mengurangi polusi udara dari penggunaan kendaraan pribadi serta berkontribusi mengurangi kemacetan.
Menghemat Energi
Penggunaan listrik berlebih dapat menurunkan kualitas udara terutama listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Selain menurunkan kualitas udara, PLTU batu bara juga berdampak terhadap kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar PLTU karena menghasilkan asap kotor. Kamu bisa menggunakan energi listrik dari panel surya agar penggunaan listrik tercukupi, namun tetap menjaga lingkungan khususnya mengurangi polusi yang dihasilkan.
Menanam Pohon
Menanam pohon atau tanaman merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara, karena tanaman dapat menyerap udara kotor yang dihasilkan oleh kendaraan, industri, dan aktivitas masyarakat. Selain itu, tanaman juga memberikan dampak positif lain seperti menghasilkan oksigen, memberikan ruang teduh, serta mencegah terjadinya banjir dan longsor.
Tidak Membakar Sampah
Pembakaran sampah dapat menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat seperti penyakit pernafasan akibat asap yang ditimbulkan dan tentunya polusi udara dari pembakaran sampah. Sebaiknya pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan cara 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle agar sampah bisa dijadikan hal yang bermanfaat seperti pupuk kompos untuk sampah organik dan barang daur ulang dari sampah anorganik.
Kita semua tentu membutuhkan udara bersih yang terbebas dari polusi, tentunya untuk menciptakan udara bersih tersebut harus ada kesadaran dari setiap individu untuk mengurangi polusi udara. Oleh karena itu, kita semua mempunyai tanggung jawab dan peran untuk menciptakan udara bersih dan melindungi atmosfer bumi untuk memastikan kualitas udara yang dihirup tergolong aman.