.webp)
Pandangan Sepani (35) tiba-tiba gelap saat mengemudikan truk. Alhasil truk tak terkendali hingga akhirnya melesat dan menyeruduk Saikun (45) yang tengah berada di atas motor.
Saikun tewas dalam insiden yang terjadi pada Minggu (3/9) sore itu. Sementara nyawa anak dan istrinya selamat. Kala itu, Saikun sekeluarga hendak beranjak usai berbelanja di salah satu toko.
Baca juga: Selesai Belanja, Saikun Tewas Diseruduk Truk |
Namun sebuah truk dari arah belakang melesat maju. Truk bermuatan batu split yang dikemudikan Sepani itu lantas menabrak Saikun. Sepani mengaku pandangannya tiba-tiba gelap saat melintasi lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arah dari Cibatu (Kota Sukabumi) mau ke Cibadak, pas di sini, gelap weh enggak kelihatan, tahu-tahu sudah di sini. Kalau ngantuk enggak ngantuk, habis Salat di masjid itu, (kondisi) sadar tiba-tiba blank gelap enggak kelihatan apa-apa," kata dia kepada wartawan sesaat setelah kecelakaan kemarin.
Sepani menyebut kondisi rem dalam keadaan bagus, hanya berkali-kali dia menyebut pandangan dan kesadarannya mendadak hilang begitu melintasi lokasi kejadian. Ia tidak sadar truk yang dikemudikannya hilang kendali dan menabrak pemotor dan penumpangnya.
"Rem masih bagus, bawa batu sprit mau ke Kalapanunggal, sudah enggak tahu-apa-apa tiba-tiba blank, kayak ada yang gimana ya," lirihnya.
Sementara itu, Ivan warga yang berada di sekitar lokasi menyebut truk tiba-tiba melesat dan oleng ke kiri keluar dari bahu jalan tepat dimana Saikun dan anak istrinya berada.
"Truk dari arah sana (kota sukabumi) tiba-tiba langsung ngehajar aja, motor ada tiga orang," tutur Ivan.
Saat itu menurutnya korban baru saja membeli terpal, menuju pulang. Truk tiba-tiba datang menghantam membuat ketiga orang yang ada di lokasi terpental dan terseret.
"Tiga orang dari sini beli terpal mau arah pulang, sudah ada mobil aja menghantam, dari arah Kota Sukabumi. Motor mau ke sana juga, tahu-tahu nabrak begitu saja," ujarnya.
(sya/dir)
