Gigi, band legendaris beraliran pop rock asal Bandung, siap meramaikan panggung West Java Festival yang akan digelar pada tanggal 3 September 2023 mendatang di Stadion Siliwangi Bandung. West Java Festival sendiri hadir sebagai wadah untuk merayakan seni, budaya, dan pariwisata dengan tujuan berbagi kebahagiaan, keberagaman, dan potensi serta kemajuan Jawa Barat kepada masyarakat dalam rangka merayakan Hari Jadi Jawa Barat.
Dalam hampir tiga dekade perjalanan bermusiknya, Gigi dikenal dengan gaya musik yang energik dan mudah dinyanyikan oleh penonton, hal tersebut berhasil mengantarkan mereka merilis 24 album yang sukses.
Di balik lagu-lagunya yang legendaris, tersimpan sejarah unik yang telah membentuk Gigi menjadi lebih dari sekadar band biasa dalam perjalanan bermusik mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah singkat band Gigi
Pada 22 Maret 1994, Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana, dan Armand Maulana, mendirikan Band Gigi. Pemberian nama "Gigi" sendiri memiliki kisah menarik yang bermula dari sebuah percakapan tak disengaja saat rapat mengenai pemilihan nama band.
Dewa Budjana mengusulkan nama "orang utan" yang sontak mengundang tawa para personil band. Namun, perhatian Dewa Budjana teralihkan ketika ia melihat gigi bagian depan Ronald yang saat itu patah. Dari momen itulah, tercetus nama Gigi sebagai pilihan yang mewakili kelima personil band tersebut. Walaupun nama "gigi" tercetus dari ketidaksengajaan, mereka memiliki filosofi khusus mengenai pemilihan nama tersebut. Mereka beranggapan bahwa nama "gigi" yang unik, singkat dan gampang diingat ini mengandung makna sebagai simbol kekuatan.
Meski para personil memiliki latar belakang musik yang beragam, Gigi berhasil menggabungkan keberagaman tersebut dalam gaya pop rock khas mereka. Gigi mengawali karir bermusiknya melalui album debut bertajuk "Angan" yang dirilis pada tahun 1994 dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Sayangnya, album ini kurang mendapat sorotan karena promosi dan manajemen yang kurang baik. Mereka kemudian membentuk Gigi Management untuk meningkatkan profesionalitas. Hasilnya terbukti saat album kedua, "Dunia" dirilis tahun 1995 dan sukses terjual sebanyak 400.000 copy. Melalui prestasinya, Gigi menjadi salah satu band terpopuler di Indonesia pada era 90-an.
Namun, kesuksesan album kedua ini harus diiringi oleh keluarnya Baron, yang kemudian diikuti oleh Thomas Ramdhan. Silih bergantinya anggota band menghasilkan formasi baru yang saat ini terdiri dari Armand Maulana sebagai vokalis utama, Dewa Budjana sebagai gitaris, Thomas Ramdhan sebagai bassis, dan Gusti Hendy sebagai drummer. Meski demikian, Gigi tetap menjadi salah satu band papan atas Indonesia yang berhasil meraih beragam kesuksesan dalam kariernya bermusik.
(tya/tey)