Aksi Pemuda Mabuk Rusak Masjid Berujung Serahkan Diri

Jabar Sepekan

Aksi Pemuda Mabuk Rusak Masjid Berujung Serahkan Diri

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 03 Sep 2023 13:00 WIB
Situasi Masjid Jami Al Hidayah, Kampung Cikiara, Tasikmalaya, usai dirusak pemuda mabuk.
Situasi Masjid Jami Al Hidayah, Kampung Cikiara, Tasikmalaya, usai dirusak pemuda mabuk. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Pemuda bernama Hibar asal Tasikmalaya hilang kesadaran karena mabuk. Tanpa alasan yang jelas ia nekat merusak Masjid Jami Al Hidayah di Kampung Cikiara, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Hibar nekat menghancurkan kaca samping masjid.

Hal itu diutarakan Ketua DKM Al Hidayah Solihat Kamal Jayadi. Kejadian itu terjadi pada Senin (28/8/2023) malam. Saat ini kaca masjid yang dirusak ditutup sementara dengan menggunakan papan.

"Kejadiannya pada Senin (28/8/2023) malam. Ada laporan warga kaca masjid pecah berantakan," kata Solihat, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian itu karuan membuat warga geger, karena masjid satu-satunya di kampung tersebut ada yang merusak. "Semua warga akhirnya menyelidiki. Ternyata nyambung dengan adanya seorang pemuda yang mabuk rese," kata Solihat.

Keesokan harinya pengurus DKM dan RW akhirnya memanggil pemuda berinisial H itu. "Dia mengaku sudah merusak kaca, tangannya juga ada bekas luka akibat pecahan kaca. Ditanya alasannya dia tak menjawab, saya tanya kan barangkali ada kekesalan ke siapa, tapi dia bilang nggak ada masalah," kata Solihat.

ADVERTISEMENT

Saat itu dia hanya mengaku saat melakukan perusakan kondisinya dalam keadaan mabuk berat. "Iya dia mengakui waktu itu sedang mabuk, tak sadar," kata Solihat.

Solihat menjelaskan tak lama datang Bhabinkamtibmas dan Babinsa, lalu pemuda itu diminta menunjukkan identitas. Namun H malah melarikan diri.

"Nah waktu itu si pelaku mau mengambil KTP ke rumahnya, diantar sama warga. Nah yang mengantar nunggu di depan rumah, si pelaku kabur lewat jalan belakang, kaburnya juga pakai motor bibinya," kata Solihat.

Hingga kini tersangka belum diketahui keberadaannya. "Harapan kami pemuda itu bisa segera ditemukan, kemudian menyelesaikan permasalahan ini. Kami juga ingin ada pembinaan bagi dia," kata Solihat.

Kapolsek Indihiang Kompol Iwan membenarkan adanya kejadian perusakan masjid. "Ya memang ada kejadian itu, sedang kami selidiki lebih lanjut," kata Iwan.

Iwan juga membenarkan pelaku adalah pemuda warga setempat dan melakukan aksinya dalam keadaan mabuk. "Informasinya seperti itu, segera kami tangani," kata Iwan.

Serahkan Diri Ke Polisi

Petugas Polsek Indihiang Kota Tasikmalaya mengamankan Hibar (25) pemuda mabuk yang merusak Masjid Al Hidayah, Kampung Cikiara, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

Pemuda pengangguran ini menyerahkan diri ke Mapolsek Indihiang pada Jumat (1/9/2023) pagi setelah buron selama tiga hari. Setelah menyerahkan diri dia langsung menjalani pemeriksaan di ruang unit Reskrim Polsek Indihiang.

Kapolsek Indihiang Kompol Iwan membenarkan saat ini pemuda yang menggegerkan warga Tasikmalaya atas aksinya merusak masjid itu sedang menjalani pemeriksaan intensif.

"Jadi pasca terjadinya kasus tersebut, pelaku menghilang. Lalu kita lakukan upaya penyelidikan dan kita periksa saksi, lakukan pencarian. Kita temui keluarganya supaya dia segera menyerahkan diri, Alhamdulillah pelaku datang ke Polsek diantar pamannya untuk dilakukan tindakan proses hukum," kata Iwan.

Hasil pemeriksaan sementara, Iwan menjelaskan aksi perusakan masjid dilakukan secara spontan akibat dirinya dalam keadaan mabuk.

"Pelaku mengaku pada malam itu melakukan perusakan seorang sendiri, dia mengaku dalam keadaan mabuk. Untuk motifnya masih kami selidiki," kata Iwan.

Alasan Hibar Rusak Masjid

Hibar terlihat lesu saat diperiksa di Mapolsek Indihiang, Jumat (1/9/2023). Dia berkali-kali mengatakan aksinya memecahkan kaca jendela masjid diakibatkan kondisinya pada saat itu sedang mabuk berat.

"Nggak kontrol, mabuk kenceng, luplep pak (antara sadar dan tidak)," kata Hibar.

Dia mengaku, sesaat sebelum memecahkan kaca masjid, tiba-tiba dirinya merasakan kekesalan terhadap salah seorang teman sekaligus tetangganya. Namun saat hendak ditemui, orang itu tidak ada. Tetiba saja dia meluapkan kekesalannya dengan memukul kaca masjid.

"Saya itu mau mencari orang yang ada masalah dengan saya, tapi nggak ada. Pas lewat saya spontan memukul kaca, karena masih kesal, saya nggak sadar itu kaca masjid. Saya pukul pakai tangan kosong," kata pemuda lulusan SD itu.

Dia juga mengakui saat itu, dia sudah mabuk sejak sore hari. "Minum tuak dicampur seledryl (obat batuk), minum banyak sejak sore sampai malam," kata Hibar.

Keesokan harinya dia dijemput pengurus DKM dan pengurus RT dan RW. "Waktu itu saya langsung mengaku dan meminta maaf ke DKM. Saya kabur karena takut, pihak DKM mau membawa masalah ini ke polisi," kata Hibar.

Dia kabur memanfaatkan kelengahan saat akan mengambil KTP oleh pengurus DKM dan petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa. "Saya kabur karena takut dipolisikan," kata Hibar.

Dalam pelariannya dia membawa motor bibinya, tanpa membawa uang dan ponsel. Dia berpindah-pindah mengunjungi sejumlah kerabatnya di wilayah Tasikmalaya Selatan. Untuk membeli bensin dia sempat menggadaikan KTP.

"Tapi selama kabur saya bingung, makan nggk enak, tidur nggak tenang. Akhirnya ya udahlah minta antar ke paman untuk menyerahkan diri,' kata Hibar.

Dia juga mengaku kapok, bahkan berjanji tidak akan mabuk-mabukan lagi dan akan berusaha memperbaiki diri.

"Mohon maaf kepada semua pihak atas perbuatan saya kemarin. Saya janji tidak akan mengulangi lagi. Perbuatan kemarin tidak ada motivasi apa-apa, juga tidak ada yang menyuruh," kata Hibar.

Di sisi lain polisi akan menjerat Hibar dengan pasal 406 KUHP tentang tindak pidana perusakan. "Pelaku akan dikenakan pasal 406 KUHP, ancaman hukumannya di bawah 5 tahun," kata Kapolsek Indihiang Kompol Iwan.

(sya/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads