Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) menampilkan kenangan 5 tahun jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum melalui karya jurnalistik yang dipamerkan dalam acara West Java Festival 2023. Pameran ini berlokasi di Gedung Sate pada Sabtu (2/9/2023).
Rahman, Koordinator Dana Usaha PFI mengatakan tujuan dari pameran ini bertujuan memperlihatkan pencapaian serta apa yang sudah dilakukan Gubernur dan Wagub Jabar dalam lima tahun memimpin Jabar.
"Berkaitan dengan acara saat ini, WJF dalam rangka ulang tahun Pemerintah Provinsi Jabar sekaligus menjadi perpisahan terhadap masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, jadi ini persembahan lah istilahnya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi ini dilakukan antara Wartawan Foto Bandung dan Indonesia, PFI, IJTI, dan Diskominfo Jawa Barat. Namun, baik IJTI maupun PFI memiliki karya tersendiri untuk dipamerkan masing-masing.
Penampilan Karya IJTI
Dalam pamerannya, IJTI menampilkan 30 karya dokumenter liputan terbaik dari 180 karya yang telah masuk untuk ditayangkan pada layar berukuran besar. IJTI menayangkan karya-karya tersebut di masing-masing media yang tergabung di dalamnya, serta disiarkan secara marathon di booth IJTI dalam acara West Java Festival 2023 ini.
Menurut Ketua IJTI Jawa Barat Iqwan Sabba, penayangan secara maraton ini dilakukan agar masyarakat mengetahui hasil karya anggota-anggota IJTI yang ditunjukkan dengan menampilkan program Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar serta jajarannya. Selain itu, ada podcast yang diadakan bersama kepala daerah dan kepala dinas yang me-review selama 5 tahun ke belakang capaian kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
![]() |
Khusus untuk warga Jawa Barat, IJTI mengadakan tantangan reportase yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan reportase terkait kegiatan WJF 2023 dari awal hingga akhir kegiatan. "Kita ajak mereka membuat video dan menjadi host di sini untuk memberitahukan situasi di event ini. Apa yang menarik dan apa yang bisa mengajak masyarakat datang ke sini melalui media sosialnya masing-masing," ungkap Iqwan.
Hasil reportase warga ini nantinya akan diedit oleh IJTI dan akan ditayangkan di layar booth mereka. Iqwan mengatakan bahwa sebagian besar warga yang mengikuti reportase challenge merekam kuliner, senam, tenant, dan pameran foto serta audio visual.
Pameran Visual PFI
PFI menampilkan berbagai foto dalam pamerannya yang menjadi rekaman visual capaian kinerja Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul. Pameran PFI diselenggarakan berkolaborasi dengan WFE.
Lebih dari 25 pewarta foto yang berasal dari Jawa Barat ikut serta dalam pameran visual PFI. Pameran ini menampilkan semua karya para pemenang lomba yang terbagi menjadi beberapa kategori dalam pamerannya, yakni foto umum, foto jurnalis, dan foto drone.
Karya foto ini dipamerkan dengan susunan yang rapi sehingga seringkali ada pengunjung yang menjadikannya objek foto maupun ikut foto-foto di sekitarnya. Rahman, pengurus PFI mengatakan penempatan pameran foto ini tidak ditampilkan secara acak, melainkan disusun berdasarkan alur cerita semasa kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul.
"Sebenarnya ini ada alur ceritanya, dari awal kepemimpinan, bencana, infrastruktur, kesehatan pastinya tentang covid ya karena memang selama 3 tahun masa kepemimpinan Ridwan Kamil dilanda pandemi jadi kita lumayan banyak foto-foto itu tentang penanggulangan covid, terus ada pendidikan juga, terus budaya, semuanya aja," ucap Rahman.
(orb/orb)