Belum lama ini terungkap peristiwa tak biasa, yaitu kasus seorang pria bercinta dengan seekor sapi. Padahal tindakan seperti ini punya risiko yang harus ditanggung pelakunya.
Awalnya, para petani memergoki pria bernama Liam Brown itu melakukan tindakan cabul terhadap sapi berkat sistem pengawasan baru. Mereka memasang alarm karena khawatir hewan mereka dianiaya oleh seseorang.
Selanjutnya, pada 12 Juni 2022, hasil pemeriksaan sampel DNA yang diambil dari anak sapi mengungkap hubungan intim telah terjadi. Adapun kasus pria ini disebut sebagai zoofilia atau bestialitas
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa apa itu zoofilia? Dikutip dari detikHealth, berhubungan badan dengan binatang bukanlah perilaku manusia pada umumnya. Orang-orang dengan kelainan ini disebut memiliki orientasi seksual menyimpang.
Dalam bahasa ilmiahnya kondisi ini disebut zoofilia atau bestilitas, yakni saat seseorang tertarik melakukan hubungan seksual dengan hewan atau keinginan abnormal untuk memiliki kontak dengan binatang.
Bestilitas atau zoophilia digolongkan sebagai pelanggaran serius, bahkan tercantum dalam undang-undang di negara Inggris. Kondisi ini dianggap kejahatan bagi manusia yang dengan sengaja melakukan penetrasi pada hewan hidup atau dengan sengaja membiarkan dirinya 'ditembus' oleh hewan.
Liam Brown kini telah mengaku bersalah melakukan penetrasi seksual dengan hewan hidup dan menyebabkan penderitaan yang tidak perlu pada hewan yang dilindungi. Jaksa Charles Nightingale mengatakan kepada pengadilan bahwa para petani telah mengenal Brown sejak dia masih kecil sebagai kerabatnya yang dulu bekerja di pertanian.
"Terdakwa ditemukan oleh anggota keluarga peternak yang memiliki kekhawatiran mengenai kesejahteraan hewan ternak muda tersebut dan memasang alarm di daerah tersebut," ucapnya, dikutip dari Daily Mail.
Brown, yang belum pernah dihukum sebelumnya, kini telah diberikan jaminan tanpa syarat sampai dia dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Bournemouth Crown.
"Ini akan menjadi pengadilan tertinggi karena pelanggarannya sangat serius sehingga mungkin Anda memerlukan hukuman yang lebih berat daripada yang bisa kami berikan," kata hakim pengadilan pada Brown.
Risiko bercinta dengan binatang. Simak di halaman selanjutnya.
Temuan prevalensi itu ditulis Singg dalam Journal of Biological and Medical Sciences berjudul Health Risks of Zoophilia/Bestiality, yang diterbitkan 15 Maret 2017.
Dalam jurnal tersebut, Singg juga mengungkap kontak seksual dengan hewan dapat menyebabkan masalah kesehatan berupa penyakit zoonosis. Penyakit zoonosis adalah penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
Singg menuliskan beberapa risiko penyakit akibat berhubungan seks dengan binatang.
Leptospirosis
Setiap kontak dengan organ seksual anjing, sapi, babi, kuda, dan domba dapat menularkan penyakit bakteri ini ke manusia. Leptospirosis dapat menyebabkan meningitis yang menyebabkan kematian pada sekitar 10 persen pasien.
Echinococcosis
Cacing parasit dari kotoran anjing, kucing, dan domba dapat menyebabkan penyakit ini. Cacing menyebabkan munculnya kista di paru-paru, hati,otak, limpa, jantung, dan ginjal. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa jadi fatal.
Rabies
Salah satu yang paling parah dari zoonosis, rabies ditularkan dari air liur kucing, anjing, dan kuda. Ini adalah infeksi virus yang memengaruhi sistem saraf pusat dan hampir selalu berakibat fatal jika tidak dirawat.
Penyakit urologis
Ada juga faktor risiko penyakit urologis di antara manusia. Sebuah studi terhadap 118 pasien kanker penis, 44,9 persen pasien melaporkan, dirinya melakukan kontak seksual dengan binatang.
"Ini mengarah pada kesimpulan, seks dengan binatang adalah faktor risiko masalah kanker penis dan mungkin berhubungan dengan penyakit kelamin," jelas Singg.
Selain penyakit yang bisa ditularkan, ada juga risiko cedera yang bisa disebabkan oleh hewan besar seperti kuda selama hubungan seksual.
Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Pria Inggris Nekat Bercinta dengan Sapi, Ini Risiko Kesehatan yang Mengintai