Penyerahan beasiswa secara simbolis terhadap 18 orang mahasiswa, guru, serta tenaga pendidikan diberikan pada rangkaian West Java Festival 2023, Sabtu (2/9/2023). Lokasi pemberian beasiswa di collaboration stage Jl. Diponegoro yang berlokasi di sekitar lapangan Gasibu.
Pembagian penghargaan ini diadakan oleh 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berbeda, yakni Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik), Disperindag, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) merupakan salah satu penghargaan yang dibagikan dalam acara tersebut. JFLS merupakan program beasiswa untuk mahasiswa S1,S2,S3 yang diadakan oleh Disdik. Disdik juga memberikan penghargaan terhadap guru dan tenaga pendidikan yang dinilai sebagai pegawai terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Yesa Sarwedi mengatakan program beasiswa JFLS telah berjalan dari tahun 2019. Beasiswa yang disediakan oleh JFLS terbagi menjadi beasiswa full dan beasiswa percepatan. Yesa mengungkap nominal pembagian beasiswa yang akan diterima oleh mahasiswa.
"Jadi beasiswanya berupa uang tunai, ada beasiswa S1, S2, S3 yang akan diberikan secara full semua sampai selesai, kalau percepatan itu tahunan, satu tahun tuh kalau dari sisi nilai Rp 8.000.000 per tahun, kalau S1, Rp 50 juta, S2 Rp 50 juta, dan S3 Rp 75 juta," ungkapnya.
Yesa juga menambahkan bahwa beasiswa full memiliki syarat, yaitu mahasiswa yang baru diterima. Untuk mendapatkan beasiswa JFLS, terdapat 3 tahap tes yang perlu diikuti. Pertama-tama perlu mendaftar melalui laman JFLS, setelah itu mengikuti tes administrasi, lalu tes oleh perguruan tinggi, kemudian ada seleksi tingkat provinsi.
Gita Guphita (29) salah satu tenaga ahli yang tergabung dalam JFLS turut menambahkan adanya pendampingan setiap tahun yang akan didapatkan oleh para penerima beasiswa JFLS.
"Pendampingan setiap tahunnya diberikan dalam tema yang berbeda. Untuk 2022 itu kita mengadakan bisnis coaching¸ penerima beasiswa di coach sama orang-orang berpengalaman di bisnis kemudian diarahkan untuk membuat bisnis proposal, setelah itu di pitching untuk mendapatkan initial investment untuk membangun bisnisnya," ujar Gita. Lalu, tahun 2023 ini telah diadakan dalam bentuk konferensi yang hasilkan dibukukan dan akan disebar ke seluruh OPD Jawa Barat.
Para penerima beasiswa berdiri secara berdampingan dengan memegang sertifikat beasiswa yang telah diterima untuk difoto sebagai pengabadian penghargaan yang telah diterima. Momen tersebut juga dihadiri oleh Atalia Praratya. Istri Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil ini ikut serta dalam membagikan beasiswa.
Nadia (17), mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Institut teknologi Bandung menjadi salah satu penerima beasiswa full S1. Nadia mengatakan lumayan butuh perjuangan untuk mengikuti beasiswa JFLS karena ia tidak memiliki pengalaman organisasi semasa sekolah. Namun, ia tetap optimis karena menyeimbanginya dengan aktif semasa sekolah, seperti menjadi ketua kelompok dan ketua event-event di sekolah.
Nadia juga turut membagikan pesan kepada yang ingin mengikuti JFLS tetapi tidak memiliki pengalaman organisasi. "Jangan berkecil hati buat dapatkan beasiswa bagi yang ga ikut osis atau MPK di sekolah karena insyaallah dapat asalkan kita ngejelasin alasannya dengan benar," ujar Nadia. Nadia merasa senang mendapatkan beasiswa, apalagi karena bisa membantu meringankan beban orang tuanya dan merasa tidak menyangka menerimanya.
Perasaan senang pun juga dirasakan oleh Alya (21), mahasiswa semester 7 Universitas Widyatama yang menerima beasiswa terapan. Capaian ini membuat Alya sangat senang karena sebelumnya ia telah mengikuti beasiswa JFLS sebanyak 4 kali hingga akhirnya bisa diterima di tahun 2023 ini.
"Senang Alhamdulillah karena ga nyangka bakal dapat di tahun ini, terus juga ga nyangka ternyata aku yang jadi simbolis perwakilan juga," ungkapnya.
(yum/yum)