Pas Band merupakan kelompok musik dengan genre rock yang berasal dari Bandung. Band dibentuk pada 1 April 1991 tersebut, saat ini beranggotakan Yukie sebagai pengisi vokal, Bengbeng (gitar), Trisno (bass), Richard (drum), dan Sandy (drum).
Band yang memulai karirnya pada tahun 19-an ini sempat vakum selama 12 tahun pada 2008, hingga muncul kembali pada 2021. Pada tahun 2023 ini, Pas Band akan ikut memeriahkan acara West Java Festival 2023 yang akan digelar 3 September 2023 di Stadion Siliwangi.
West Java Festival adalah festival seni, budaya, dan pariwisata yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan puncak perayaan Hari Jadi Jawa Barat untuk berbagi kebahagiaan, keragaman, dan potensi serta kemajuan Jawa Barat kepada masyarakat. Untuk mengetahui informasinya dapat mengunjungi laman resminya melalui westjavafest.com dan instagram @thewestjavafest.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pas Band memiliki perjalanan yang cukup panjang dalam berkarya di industri musik. Disertai dengan tantangan dan perjuangan yang dilakukan untuk mempertahankan namanya di dunia musik. Berikut dapat dilihat rangkuman perjalanan Pas Band dalam berkarya di dunia musik.
Perjalanan PAS Band Berkarya di Dunia Musik
Yukie, Bengbeng, Trisno, dan Richard Mutter yang merupakan empat anggota awal, berkuliah di Universitas Padjadjaran. Pada awal perjalanan Pas Band, mereka memulai dengan mengisi acara-acara kampus dan panggung pentas seni sekolah.
Pas Band mengedarkan albumnya secara independen atau yang lebih dikenal dengan istilah independent label atau indie. Hal tersebut dikarenakan demo album yang ditawarkan kepada semua label major tidak ada yang tembus. Melihat tren band yang terjadi di Eropa dan Amerika yang mengedarkan album sendiri membuat Pas Band mengikuti langkah yang serupa.
Perjalanan Pas Band dengan modal alat seadanya saat merekam materi-materi lagu terbantu oleh kehadiran direktur musik di GMR Radio Samuel Marudut yang berteman dengan Richard Mutter. GMR Radio adalah stasiun radio khusus rock pertama di Indonesia yang seringkali menyiarkan demo rekaman ban-ban rock amatir yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.
Dengan adanya GMR Radio, proses rekaman album Pas Band pada September dan Oktober 1993 terfasilitasi dan dapat dirilis di bawah label Sap Music Management yang dimiliki oleh Samuel. Bahkan, didistribusikan oleh Nova Records/Cv Tropic.
Berkat penyiaran lagu Pas Band dari album mini "For Through the Sap" di GMR Radio, Pas Band mulai dikenal oleh publik Bandung. Tidak disangka, album yang berisi empat lagu tersebut terjual 4.700 dari total rekaman yang diproduksi sebanyak 5.000. Bahkan, album tersebut direkam ulang di studio Triple M yang berada di Jakarta.
Album "For Through the Sap" memiliki arti empat orang yang menembus barikade perang yang juga dibuktikan dengan keberhasilan memasuki industri musik melalui album yang diproduksi secara mandiri. Keberhasilan penjualan secara mandiri tersebut menarik minat Aquarius Musikindo untuk mendistribusikannya secara nasional. Pada album selanjutnya yakni "In (No) Sensation" (1995), Pas Band dikontrak oleh Aquarius Musikindo hingga sekarang. Penjualan album tersebut mencapai 100.000 copy dalam waktu seminggu.
Masa pembuatan album "In (No) Sensation" juga sekaligus menjadi momen pertama pembuatan video clip dengan memilih lagu yang berjudul "Impresi." Namun, video clip tersebut dicekal salah satu stasiun televisi yang tidak memperkenankan adegan tidak lazim, tetapi hal tersebut tidak menjadi halangan dalam menyukseskan penjualan yang mencapai 400.000 copy.
Beberapa album Pas Band selanjutnya adalah "IndieVduality" (1997), "Psycho I. D" (1998). "Ketika" (2001), "PAS 2.0" (2003), "Stairway to Seventh" (2004), "The BeAst of PAS" (2006), "Romantic...Lies...and Bleeding" (2008), dan "Unscipted Xperience" (2021).
Pada perilisan album ke-4 "Psycho I. D" (1998), juga menjadi akhir karir bagi Richard Mutter yang keluar dari Pas Band karena merasa bosan dan kerap mendapat teror dari pihak tidak dikenal. Setelah itu, Pas Band memutuskan untuk vakum selama 2 tahun dan meneruskan profesi masing-masing personilnya di luar industri musik. Lalu, pada tahun 2001 Sandy Adarusman yang tadinya merupakan drummer U'Camp bergabung dengan Pas Band dan menjadi pengganti Richard.
Dengan adanya kesuksesan yang diraih oleh Pas Band dalam menciptakan lagu-lagunya, sampai saat ini lagunya masih didengarkan dan dinikmati oleh sebagian orang. Mendengarkan lagunya juga dapat sekaligus bernostalgia.
(tya/tey)