Siswa SD Subang Terpaksa Belajar di Musala gegara Kelas Rusak

Siswa SD Subang Terpaksa Belajar di Musala gegara Kelas Rusak

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Rabu, 30 Agu 2023 18:45 WIB
Kondisi belajar mengajar siswa SDN Sukatani di musala
Kondisi belajar mengajar siswa SDN Sukatani di musala. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar )
Subang -

Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukatani di Desa Banggala Mulya, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat, rusak. Akibatnya beberapa siswa harus rela belajar di luar kelas, salah satunya di musala.

Dari pantauan detikJabar, Rabu (30/8/2023), kerusakan terjadi di bagian atap yang hampir rubuh hingga tembok bangunan mulai keropos. Siswa kelas 3 SDN Sukatani Arjuna mengaku belajar di musala membuatnya tak nyaman. Sebab, ia dan teman-temannya terpaksa harus belajar dengan cara membungkuk tanpa menggunakan bangku.

"Belajar di musala pegel, belajar nggak nyaman nggak punya bangku," kata Arjuna saat berbincang bersama detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Belajar di musala) nggak punya kelas rusak mau ambruk, pengennya punya kelas," sambungnya.

Sementara itu, menurut salah satu guru SDN Sukatani, Mintarsih, pihak sekolah harus membuat keputusan belajar di luar kelas karena dikhawatirkan bangunan ambruk. "Jadi kami mengalihkan untuk belajar takutnya nanti tiba-tiba ada angin atau gimana terus kecelakaan bisa tertimpa kepada anak. (Yang belajar di luar) itu ada kelas 3, kelas 4, sama kelas 5. Tiga kelas itu kita pindahkan ke musala, perpustakaan dan di parkir motor," ucap Mintarsih.

ADVERTISEMENT

Menurut Mintarsih, kondisi bangunan sekolah yang rusak sudah terjadi sejak 5 tahun lalu. Sementara untuk proses belajar mengajar siswa di ruangan kelas dilakukan dalam 4 tahun terakhir.

"Kerusakan bangunan sekolah tersebut sudah terjadi sejak 5 tahun lalu. Hampir 4 tahunan kalau siswa kelas 3, kelas 4, sama kelas 5 belajar di ruangan kelas," katanya.

Selain itu, Mintarsih mengungkap pihak sekolah sudah mengajukan rehabilitasi bangunan kepada Pemkab Subang melalui Disdikbud. Namun, pengajuan tersebut belum juga terealisasi hingga saat ini. "Sudah mengajukan ke pemerintah tapi belum ada realisasi. Total ada 6 ruangan yang rusak termasuk ruang guru juga. Kalau yang rusak parah ada 3 kelas," pungkasnya.

Kondisi belajar mengajar siswa SDN Sukatani di musalaKondisi kelas SDN Sukatani yang rusak. Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

Respons Disdikbud Subang

Dinas Pendidikan dan Budaya (Disdikbud) Kabupaten Subang merespons akan kondisi bangunan SDN Sukatani yang mengalami kerusakan. Menurut Tim Perencanaan Ahli Disdikbud Subang Dudi Awaludin, SDN Sukatani sudah masuk dalam prioritas rehabilitasi bangunan pada anggaran Pemerintah Pusat tahun 2024 mendatang.

"SDN Sukatani memang sudah masuk dalam prioritas. Allhamdulilah untuk penuntasan pembangunan di SD Sukatani di tahun 2024 dipastikan bisa tuntas. Semua ruangan total 6 kelas termasuk 1 ruang guru dan 1 lagi pembangunan untuk ruangan lab," kata Dudi saat dikonfirmasi detikJabar.

Dudi mengungkap, untuk besaran anggaran dari pemerintah pusat dalam rehabilitasi bangunan SDN Sukatani berkisar Rp 1,2 M. Angka tersebut juga, kata Dudi, sudah termasuk dalam rencana pembangunan ruang laboratorium untuk kepentingan proses belajar siswa di era digitalisasi.

"Anggaran dari pusat melalui Kementerian yang terlibat. Untuk percepatan insyaAllah kita sudah bermohon kepada TAPD. Untuk pengesahan DPA atau DAK itu muncul di awal tahun 2024. Jadi pelaksanaan agar dilakukan dengan cepat, bulan Maret mungkin kita sudah bisa mulai," ucapnya.

Meski demikian, pihak Disdikbud Subang kini sudah menyusun tim untuk melakukan survei langsung untuk mengetahui kondisi bangunan di sekolah tersebut.

"Langkah awal sebenarnya kita sudah menyusun tim untuk mendatangi langsung sekolah SDN Sukatani, untuk mengantisipasi jangan sampai sebelum waktunya kita membangun jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Kita kroscek dulu melihat kondisinya seperti apa kondisi sekolah masih baik atau gimana," pungkasnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads