Sampah dapur seringkali menjadi masalah di dalam rumah karena akan mengeluarkan aroma tidak sedap jika terlalu lama didiamkan. Kamu mungkin pernah menyisakan makanan atau mengupas kulit buah lalu membuangnya ke tempat sampah di dalam rumah.
Sisa makanan dan kulit buah yang dibuang ke dalam tempat sampah biasanya mengeluarkan aroma tidak sedap karena termasuk sampah organik yang mudah membusuk.
Daripada sisa makanan kamu yang tidak habis dibuang ke tempat sampah dan menimbulkan aroma tidak sedap, sebaiknya sisa makanan itu diolah untuk hal yang lebih bermanfaat bagi lingkungan. Cara untuk mengolah sisa makanan yang kamu buang menjadi manfaat bagi lingkungan yaitu dengan membuangnya ke komposter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komposter adalah tempat untuk membuang sampah organik seperti daun, kayu, kulit buah, dan sisa makanan. Sampah-sampah organik itu jika kamu buang ke komposter akan menghasilkan pupuk kompos yang bisa bermanfaat bagi tanaman dan tanah.
Hal tersebut dikarenakan tanah menyerap hasil pengomposan yang menambah kemampuan tanah untuk menyerap air dan bertambah subur karena menyerap pupuk dari hasil kompos.
Komposter memiliki berbagai jenis dengan ukuran, bahan, dan tempat komposter yang beragam. Contoh-contoh dari komposter yaitu biopori, drum, gerabah, worm bin, dan takakura.
Komposter yang paling umum dan mudah untuk dibuat dengan alat dan bahan seadanya yaitu jenis takakura. Takakura merupakan jenis komposter yang menggunakan media keranjang sebagai alat menampungnya.
Untuk membuat komposter jenis takakura, kamu hanya perlu menyiapkan bahan dan alat sebagai berikut.
Alat :
- Gunting
- Jarum
- Plester
- Skop
Bahan :
- Keranjang pakaian
- Jaring penutup nasi
- Sekam
- Kardus
- Benang
- Tanah atau kompos jadi
- Kain
Cara membuat komposter takakura :
- Buka lipatan kardus lalu plester di setiap sisi bekas lipatan.
- Potong kardus agar sama tinggi dengan keranjang yang akan digunakan.
- Isi jaring penutup nasi dengan sekam, lalu jahit menggunakan benang dan jarum yang sudah disiapkan. Jahit jaring penutup nasi agar berbentuk persegi atau bantal. Buat bantal sekam sebanyak 2 buah.
- Masukan kain di dinding dalam keranjang pakaian untuk menutup lubang-lubang keranjang yang terlalu besar.
- Masukan kardus ke dalam keranjang pakaian bekas, lalu simpan satu bantal sekam didasar keranjang dan tambahkan satu skop sekam diatasnya.
- Selanjutnya, masukan tanah atau kompos jadi sebanyak satu skop ke dalam keranjang diatas sekam.
- Masukan sampah organik diatas tanah kompos.
- Setelah sampah organik dimasukan ke dalam keranjang, simpan bantal sekam yang satunya di atas tumpukan sampah.
- Tutup keranjang komposter menggunakan penutup keranjang pakaian yang sudah dilapisi oleh kain berpori.
- Jika ingin memasukan kembali sampah organik, kamu tinggal mengangkat bantal sekam bagian atas dan tutup atau simpan kembali bantal sekam jika sudah dimasukan sampah.