Dilirik Luhut, Mesin TPST Oxbow Cicukang Bisa Olah 15 Ton Sampah per Hari

Dilirik Luhut, Mesin TPST Oxbow Cicukang Bisa Olah 15 Ton Sampah per Hari

Yudistira Perdana Imandiar - detikJabar
Rabu, 30 Agu 2023 10:05 WIB
Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi TPST Cicukang Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Foto: Yuga Hassani
Jakarta -

Mesin pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow Cicukang dilirik Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Luhut ingin mereplikasi teknologi yang digunakan di TPST Oxbow Mekar Rahayu, Cicukang, untuk mengatasi masalah sampah di Indonesia.

Pengolahan sampah di TPST Oxbow Cicukang tersebut menggunakan teknologi Refused Derived Fuel (RDF) atau berupa insenerator yang menjadi inovasi dalam mengatasi masalah persampahan di Jawa Barat. Mesin pengelolaan sampah tersebut bisa mengolah sampah hingga 1 ton per jamnya dan dapat mengubah sampah plastik menjadi pupuk bagi tanaman maupun pakan ternak hewan. Padahal mesin yang digunakan hanya berukuran 2x3 meter.

"Proses pengelolaan dan pengolahan sampah itu berstandar bagus dan bisa (mengolah) satu jam satu ton," ucap Luhut dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapasitas sampah yang dapat diolah di TPST Cicukang sebanyak 12-15 ton/hari. Luhut optimistis teknologi mesin pengolahan sampah di TPST Oxbow Cicukang ini dapat dijadikan salah satu solusi agar sampah tidak perlu lagi dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).

"Mesin olah sampah ini bisa untuk (solusi) menangani populasi sampah domestik yang dihasilkan masyarakat di satu desa atau kelurahan," ungkap Luhut.

ADVERTISEMENT

Luhut menuturkan pemerintah pusat bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil berencana menempatkan minimal satu unit mesin pengolahan sampah seperti yang diterapkan di TPST Oxbow Cicukang di setiap desa atau kelurahan.

"Bahkan kami akan minta setiap gedung swasta untuk menggunakan dan membeli mesin ini agar nanti sampahnya mereka proses sendiri dan tidak dikirim ke mana-mana. Ini bisa jadi solusi," ucap Luhut.

Selain dengan perusahaan yang saat ini menjadi vendor penyedia dan produsen mesin pengolahan sampah di TPST Oxbow Cicukang, Luhut juga berencana akan menggandeng perguruan tinggi dan BUMN seperti Pindad, ITB, UGM dan lainnya.

"Nantinya setelah ada audit dari BPKP, kita akan masukan ke dalam e-katalog untuk pengadaannya. Siapa saja nanti bisa membeli dari e-katalog. Itu yang bisa saya sepakati hari ini," ujar Luhut.




(prf/ega)


Hide Ads