Longsor Sempat Tutup Akses Jalan Desa Dampit Bandung

Longsor Sempat Tutup Akses Jalan Desa Dampit Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 27 Agu 2023 18:34 WIB
Longsor terjadi di Jalan Curug Cinulang, Kampung Babakan Kondang, Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Minggu (27/8/2023) pagi.
Longsor terjadi di Jalan Curug Cinulang, Kampung Babakan Kondang, Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Minggu (27/8/2023) pagi. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Longsor terjadi di Jalan Curug Cinulang, Kampung Babakan Kondang, Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Minggu (27/8/2023) pagi. Akibatnya akses jalan satu-satunya tertutup material tanah.

Pantauan detikJabar, Minggu (27/8/2023) sore, petugas gabungan tengah membersihkan material tanah yang menumpuk ke tengah jalan. Satu alat berat diturunkan guna mempercepat pembersihan.

Beberapa warga lainnya terlihat ikut membersihkan tanah menggunakan cangkul. Tak hanya itu petugas pemadam kebakaran pun diturunkan guna melakukan penyemprotan ke area jalan. Akses jalan yang tertutup merupakan rute satu-satunya menuju objek wisata Cicalengka Dreamland, Curug Cinulang, hingga Gunung Kareumbi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga setempat, Titin Supartini (45) mengatakan peristiwa longsor bermula saat saluran irigasi persawahan mengalami rembes. Kemudian airnya membuat tanah tersebut longsor.

"Iyah air yang bocornya besar di irigasinya, jadi aja tanahnya ikut terbawa dan longsor. Kejadiannya tadi jam 9 pagi, cuma tadi alat berat mah baru ada jam setengah 4an, " ujar Titin, saat ditemui detikJabar, Minggu (27/8/2023).

ADVERTISEMENT

Titin mengungkapkan peristiwa longsor tersebut hampir mengenai rumahnya. Namun beruntung tanah hanya bergeser sampai jalan raya. "Tanahnya hanya sampai depan rumah saya. Alhamdulillah gak masuk ke rumah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dampit, Danang Setiawan mengungkapkan para warga sejak pagi hari melakukan pembersihan secara swadaya. Kemudian alat berat datang membantu pada sore hari.

"Ini sementara lagi penanganan dulu. Kita tadi hampir 4 jam lebih membersihkan secara swadaya masyarakat. Tapi alat berat baru datang jam 3-an. Langsung memudahkan pembersihan, kalau pakai manual terus mah mungkin beresnya besok," kata Danang di tempat yang sama.

Menurutnya peristiwa longsor tersebut kerap terjadi di wilayahnya. Namun, kata dia, longsor tersebut hanya berskala kecil. "Ini teh bukan yang pertama. Dua bulan ke belakang juga kejadian, cuma gak sebesar sekarang. Emang setiap tahun ada, cuma biasanya musim hujan, tapi ini yang lumayan besar baru sekarang," kata Danang.

Danang mengaku longsor tersebut disebabkan kontur tanah yang labil. Kemudian adanya kebocoran di area irigasi di atasnya. "Terus ada resapan atau kebocoran irigasi di sebelah atas. Otomatis airnya turun ke bawah semuanya. Kebetulan musim kemarau. Jadi tanah lebih keras, masuk air," ucap Danang.

Meski material longsor sudah mulai dibersihkan, namun masyarakat belum bisa menggunakan akses jalan tersebut karena dikhawatirkan peristiwa serupa terjadi kembali.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads