8 Desa di Karawang Alami Kekeringan, Wabup Aep: Kita Berusaha Atasi

8 Desa di Karawang Alami Kekeringan, Wabup Aep: Kita Berusaha Atasi

Irvan Maulana - detikJabar
Minggu, 27 Agu 2023 01:30 WIB
Anak-anak di Cintalanggeng, Karawang berburu air bersih kiriman BPBD
Anak-anak di Cintalanggeng, Karawang berburu air bersih kiriman BPBD (Foto: Isitmewa).
Karawang -

Kekeringan masih melanda Kabupaten Karawang. Hingga saat ini ada 8 desa yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menuturkan, terdapat delapan desa dari empat kecamatan yang warganya mengalami kekurangan air bersih.

"Kekeringan kita ada 8 desa yaitu, Cillntalanggeng, Cigunungsari, dan Kutalanggeng di Kecamatan Tegalwaru, Desa Kertasari, Tamanmekar, dan Jatilaksana di Kecamatan Pangkalan, Desa Parungmulya di Kecamatan Ciampel, dan Desa Wanakerta di Kecamatan Telukjambe Barat," ujar Aep, saat dihubungi detikJabar, Sabtu (26/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya telah memerintahkan para camat dan dinas teknis, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta BUMD PDAM Tirta Tarum untuk menangani bencana kekeringan tersebut.

"Saya sudah tugaskan BPBD, dan PDAM untuk mendistribusikan suplai air kebutuhan rumah tangga, dan air bersih untuk konsumsi, sejak dua minggu lalu," kata dia.

ADVERTISEMENT

Diperkirakan, kebutuhan air bersih untuk warga sendiri, kata Aep, memerlukan 35 ribu liter setiap harinya. Ribuan liter air bersih itu akan dikirim ke tiap desa, dengan dusun yang berbeda.

"Kita kirim setiap hari, tapi di dusun yang bebeda. Dalam sehari bisa 3 tangki kapasitas 5.000 liter di satu desa, jadi ada sekitar 6-7 tangki atau total 35.000 liter, yang dipergunakan di masing-masing wilayah rawan kekeringan," ungkapnya.

Selain empat Kecamatan tersebut, kata Aep, ia juga telah memerintahkan camat-camat lain untuk memantau kondisi wilayahnya.

"Untuk kecamatan lain, seperti Jatisari, Banyusari, Rengasdengklok ini kekeringan lahan sawah saja. Tapi saya juga perintahkan camat-camat lain untuk memitigasi dampak kekeringan di masing-masing wilayah supaya cepat tertangani," ucap Aep.

Selain itu, pihaknya dengan lintas sektor juga tengah membahas penanganan jangka panjang terkait bencana kekeringan, yang menimpa warga Karawang.

"Kami Forkopimda bersama lintas sektor juga sudah membahas rencana jangka panjang, baik dengan Polres, Kodim, termasuk juga intansi vertikal lain, untuk menangani masalah kekeringan ini," ujarnya.

Aep berharap, kekeringan dapat segera berakhir, dan tidak berdampak lebih parah terhadap kondisi lingkungan serta masyarakat Karawang.

"Kami berharap kondisi el nino ini segera berakhir, dan tidak berdampak lebih parah terhadap lingkungan maupun masyarakat. Kita juga tengah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi bencana ini," pungkasnya.

(mso/mso)


Hide Ads