Api Pencabut Nyawa Pengantin Baru di Sukmajaya Depok

Api Pencabut Nyawa Pengantin Baru di Sukmajaya Depok

Tim detikNews - detikJabar
Sabtu, 26 Agu 2023 06:31 WIB
Kebakaran rumah di Depok menewaskan pasutri berinisial HP (26) dan AS (25). Warga menyebut rumah itu dihuni 4 KK yang terdiri dari 13 orang, termasuk korban. (Devi Puspitasari/detikcom)
Kebakaran rumah di Depok menewaskan suami istri inisial HP (26) dan AS (25). (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

HP (26) dan AS (25) kehilangan nyawa akibat amukan api. Pengantin baru itu tidak bisa meloloskan diri saat kebakaran melalap tempat tinggalnya.

Menurut warga, suami istri tersebut tewas dengan keadaan berpelukan. "Berdua (pas ditemukan), kata yang lihat mah berdua pelukan di dekat tangga. (Keduanya) udah keluar dari kamar," ujar tetangga korban, Azis, sebagaimana dikutip detikJabar dari detikNews, Sabtu (26/8/2023).

Marzuki, ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa HP dan AS baru menikah tahun ini. Mereka pengantin baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah (menikah), beberapa bulan lalu (pengantin baru)," kata Marzuki.

Kesunyian di Jalan Dadap Dalam 2, RT 7 RW 1, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, mendadak pecah. Warga kaget bukan kepalang sewaktu mendengar teriakan suara penghuni rumah soal kemunculan api.

ADVERTISEMENT

Momen mencekam itu berlangsung jelang tengah malam atau sekitar pukul 22.30 WIB pada Kamis 24 Agustus 2023. Warga pun mendekati rumah yang informasinya ditinggali 13 orang.

"Kemudian saksi berlari dan mendekati TKP dan masuk menyelamatkan R (seorang anak). Serta sambil berteriak minta bantuan warga sekitar untuk berusaha memadamkan api," tutur Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi.

Kebakaran rumah di Depok menewaskan pasutri berinisial HP (26) dan AS (25). Warga menyebut rumah itu dihuni 4 KK yang terdiri dari 13 orang, termasuk korban. (Devi Puspitasari/detikcom)Kebakaran rumah di Depok menewaskan pasutri berinisial HP (26) dan AS (25). Warga menyebut rumah itu dihuni 4 KK yang terdiri dari 13 orang, termasuk korban. (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)

Menurut keterangan warga, kata Budi, saat itu HP bergegas turun keluar dari lantai atas. Dia diingatkan

oleh ibunya bahwa sang istri, AS, masih berada di dalam rumah. HP kemudian masuk lagi ke rumah untuk mencoba menyelamatkan istrinya.

"Kemudian Saudara HP naik ke atas untuk menyelamatkan istrinya (AS). Karena api semakin besar dan membakar tangga, Saudara HP ikut dan menjadi korban terbakar di lantai atas bersama istrinya," ujar Budi.

Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok menyebut kebakaran rumah tersebut dipicu kegagalan instalasi listrik pompa air. "(Penyebabnya) kegagalan instalasi listrik pada pompa air," ujar Kasi Penyelamatan Damkar Kota Depok Tesy Haryati.

Dia menjelaskan pihaknya menemukan mesin pompa air yang sudah tidak berfungsi. Menurut Tesy, keluarga korban menyebut pompa air itu bermasalah.

"Setelah dilakukan investigasi pagi ini, di bawah tangga itu memang ada mesin pompa air tadi sama seperti keluarga. Ketika disamakan keterangannya bahwa ketika menyalakan pompa air, sudah tidak bisa, berarti memang sudah bermasalah itu pompa," tutur Tesy.

(bbp/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads