Bappeda Jabar Sebut Inovasi Jadi Kunci Pertumbuhan Jabar 5 Tahun Terakhir

Bappeda Jabar Sebut Inovasi Jadi Kunci Pertumbuhan Jabar 5 Tahun Terakhir

Erika Dyah - detikJabar
Rabu, 23 Agu 2023 08:42 WIB
Pemprov Jabar
Foto: Dok. Pemprov Jabar
Jakarta -

Pemprov Jabar membuat berbagai lompatan besar dalam lima tahun terakhir, terutama dalam pelayanan masyarakat. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan mengatakan capaian ini didukung oleh inovasi dan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

"Inovasi bukan hanya aplikasi, tetapi banyak hal baru dan pembaruan yang dibuat ternyata berdampak positif bagi masyarakat. Inovasi tidak perlu hal baru, tetapi memperbaiki yang sudah ada sehingga menjadi cepat dan berdampak jauh lebih baik," ujar Iendra dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).

Dalam Bimtek Penyusunan Perencanaan Gerakan Menuju Smart Province di Jabar Tahap 2, di Kota Bandung, Senin (21/8), Iendra merinci catatan BPS yang menunjukkan laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jabar pada 2022 mencapai 49,04 juta per kapita. Naik tajam sejak 2018 sebesar 40,27 juta per kapita (naik 8,77 juta).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat, pada 2018 sebesar 71,3 menjadi 73,12 pada akhir 2022. Efisiensi anggaran (unit cost per 1 poin kenaikan IPM) Jabar pun disebut paling juara dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa.

Selain itu, Penanganan DAS Citarum melalui program Citarum Harum menurutnya menunjukkan progres pesat. Indeks Kualitas Air (IKA) DAS Citarum pada tahun 2018 sebesar 33,43, naik menjadi 51,01 atau dari cemar berat menjadi cemar ringan. Ia mengatakan program ini akan terus berlanjut hingga mencapai angka IKA 60 atau bebas cemar.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jabar akhir tahun 2022 mencapai 5,45. Jumlahnya tertinggi di Pulau Jawa.

Saat itu, tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jabar. Bahkan Jabar memiliki ribuan desa mandiri dengan BUMDes yang mampu memberikan PAD bagi desa.

Lebih lanjut, Iendra mengungkapkan pihaknya telah menyelenggarakan Bimtek Tahap I pada 10-11 Juli 2023 lalu. Hasil Bimtek Tahap I dan II akan menjadi bahan masukan dan rencana kegiatan bagi penjabat maupun gubernur definitif untuk melanjutkan program menuju Jabar Juara sebagai Smart Province.

"Kami akan terus mengawal pembangunan Jabar sesuai RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) 2005-2025," ungkapnya.

Ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam beberapa tahun mendatang. Oleh karena itu, Iendra mendorong kolaborasi pusat, provinsi dan kabupaten/kota terus berlanjut demi Jabar Smart Province melalui perumusan masterplan jangka pendek, menengah, dan panjang.

(akd/ega)


Hide Ads