5 Fakta Kebakaran TPA Sarimukti

5 Fakta Kebakaran TPA Sarimukti

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 23 Agu 2023 09:15 WIB
Kondisi Kebakaran di TPA Sarimukti
Kondisi Kebakaran di TPA Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Api melahap gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kebakaran terjadi sejak Sabtu (19/8/2023). Berikut fakta-faktanya dirangkum oleh tim detikJabar.

1. Lokasi Kebakaran

Berdasarkan informasi pengelola, api pertama kali muncul pada Sabtu (19/8/2023), kemudian sempat padam, namun titik api kembali muncul dan masih berkobar sampai saat ini.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran KBB, Siti Aminah Anshoriah mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut pada Senin siang. Pemadam kebakaran dari pos wilayah terdekat lalu merapat ke lokasi kejadian.

Area yang terbakar lumayan luas. Berdasarkan perkiraan, luas area di TPA Sarimukti yang terbakar mencapai satu hektare lebih dan terletak di zona 4.

"Area yang terbakar lumayan luas, namanya kan sampah (mudah terbakar). Api memang masih membesar dan masih penanganan sampai sekarang," tutur Siti.

Satu unit alat berat di TPA Sarimukti turut terbakar akibat peristiwa tersebut. Itu terjadi pada pagi tadi.

"Satu alat berat juga ikut terbakar, mungkin api terlalu besar kemudian menyambar ke mesin karena di dalamnya masih ada solar. Kejadiannya tadi pagi jam 9," ujar Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto saat dihubungi.

2. Penyebab Kebakaran

Pihak kepolisian turut turun tangan menangani kebakaran tersebut. Penyebab munculnya api diduga dari puntung rokok yang dibuang oleh orang yang beraktivitas di area TPA.

"Kalau sumber apinya diduga dari puntung rokok yang dibuang saat masih menyala. Ditambah adanya gas metan dari tumpukan sampah," kata Kapolsek Cipatat, AKP Kusmawan saat dihubungi, Selasa (22/8/2023).

Api sempat padam namun kemudian kembali muncul dan membesar. Kusmawan mengatakan banyak faktor yang menyebabkannya, mulai dari akumulasi gas metan hingga kemarau panjang.

"Dengan gas itu maka ada perembetan api, ditambah sedang kemarau. Jadi upaya pemadam kebakaran kemarin, selain dengan penyemprotan air, juga membuat semacam parit agar api tidak melebar," kata Kusmawan.

Kusmawan mengatakan aktivitas di zona 4 yang menjadi lokasi kebakaran dihentikan sementara. Tak ada pembuangan sampah dan tak ada pemulung yang boleh mendekat.

3. Api Sulit Dipadamkan

Berdasarkan keterangan dari pihak pengelola, kejadian kebakaran ini sudah beberapa kali terjadi namun saat itu bisa langsung tertangani. Namun kebakaran kali ini menjadi yang paling besar dan sulit dipadamkan.

Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran Pos Wilayah Cikalongwetan, KBB, Yadi Supriadi mengatakan ada beberapa titik api yang muncul saat proses pemadaman sedang berlangsung.

"Kami sedang memadamkan api di area bawah, ternyata di bagian atas ada titik api yang menyala lagi. Akhirnya pemadaman membutuhkan proses yang cukup lama," ujar Yadi saat ditemui di TPA Sarimukti.

Api yang melalap gunungan sampah terus merembet dan meluas lantaran material sampah dalam kondisi kering. Ditambah terik matahari dan embusan angin membuat api mudah membesar dan menjalar.

Kendala lain dalam pemadaman kebakaran itu, kata Yadi, karena kekurangan armada untuk penyemprotan titik api. Alhasil pihaknya meminta bantuan seluruh Damkar Bandung Raya dan Cianjur.

4. Api Membakar Tumpukan Sampah Setinggi 50 Meter

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtias mengatakan api yang saat ini masih menyala di Sarimukti berada di bawah gunungan sampah. Sebab kata dia, tinggi gunungan sampah sudah mencapai kurang lebih 50 meter.

"Memang panasnya minta ampun, sepertinya di atasnya sudah padam tapi di bawah masih ada, karena kan sampahnya tinggi 50 meter kan," ujar Prima.

Lebih lanjut, Prima mengatakan, kebakaran yang terjadi berada di zona 4 Sarimukti dan DLH tengah berupaya untuk mencegah api merambat ke zona 3.

5. TPA Sarimukti Ditutup Imbas Kebakaran

Pengelola TPA Sarimukti meminta empat daerah di Bandung Raya tidak membuang sampah terlebih dahulu hingga waktu yang belum ditentukan.

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Arief Perdana mengatakan, pemberhentian pembuangan sampah ke TPA Sarimukti berlaku mulai hari ini.

"Jadi sementara tidak menerima dulu (pembuangan sampah). Nah mau menumpuk di TPS atau seperti apa, itu diserahkan ke masing-masing daerah. Pemberhentian mulai hari ini," ujar Arief.

Penutupan TPA Sarimukti akibat kebakaran itu membuat truk yang berisi muatan dan sudah ada di jalan menuju TPA, terpaksa diparkir sampai pengelola membuka lagi pelayanan pembuangan sampah.

"Jadi truk yang ada di sini, ya sudah terparkir di jalan saja karena kan memang tidak bisa masuk membuang muatannya," ujar Arief.

Arief mengatakan penutupan TPA Sarimukti untuk sementara waktu juga dengan pertimbangan keselamatan pekerja TPA hingga sopir truk pengangkut sampah.

(aau/iqk)


Hide Ads