.webp)
Jawa Barat (Jabar) menjuarai Pekan Olahraga Nasional (PON) berturut-turut di tahun 2016 dan 2021 (seharusnya PON 2020). Prestasi itu bukan keberuntungan semata, melainkan Jabar menerapkan program pembinaan yang terukur untuk atlet-atletnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerangkan Jabar menerapkan konsep sport science yang diserahkan pengembangannya kepada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai salah satu upaya dalam meraih prestasi di bidang olahraga. Selain itu, dia mengatakan pihaknya sudah merumuskan perhitungan berdasarkan capaian prestasi-prestasi sebelumnya untuk menentukan peluang dan target perolehan medali.
"Kita hitung dulu, memastikan dari kelompok itu tidak banyak lawan yang setara, baru kita yakini jumlah target. Yang kedua, kita undang UPI untuk memberikan ilmu tadi, sport science. Saya merasa yakin tahun depan kita kembali juara (PON)," beber Kang Emil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya mau menitipkan target ke KONI Jabar untuk mempertahankan kemenangan PON di Aceh dan Sumatera Utara. Kalau itu tercapai, genaplah prestasi citra kita sebagai provinsi terbaik (sektor olahraga)," ujar Kang Emil.
Selain itu, mantan Wali Kota Bandung itu menekankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar harus konsisten menyelenggarakan kompetisi berbagai cabang olahraga di tingkat provinsi, seperti Piala Gubernur Jabar. Hal itu, kata Kang Emil, bertujuan untuk menumbuhkan minat masyarakat berolahraga sekaligus menjadi ruang untuk mencetak dan melahirkan atlet-atlet potensial dan berprestasi.
"Saya titip ke Kadispora, Piala Gubernurnya terus dikembangkan ke sektor lain. Apa saja jenis olahraganya, adakan Piala Gubernurnya. Saya cetuskan agar provinsi ini selalu terbaik untuk semua jenis olahraga," tutur Kang Emil.
(ncm/ega)
