Peringatan Dini Kekeringan di Jabar, Bandung Barat Berstatus Awas

Peringatan Dini Kekeringan di Jabar, Bandung Barat Berstatus Awas

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 21 Agu 2023 15:29 WIB
Gubernur Jawa Barat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Muchamad Sholihin/detikcom)..
Bandung - Kekeringan melanda sejumlah daerah di Jabar. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengaku telah menyiagakan petugas untuk membantu daerah-daerah di Jabar yang kekeringan.

Ridwan Kamil mengatakan, dalam waktu dekat pergantian musim bakal terjadi. Ia mengaku, sudah mendapatkan laporan dari BMKG terkait pergantian dari musim kemarau ke hujan.

"Sudah disiagakan. Dan Insya Allah menurut BMKG di Oktober awan-awan mulai banyak. Jadi kita berharap bulan ini terakhir dari kekeringan, dan mulai lah musim hujan," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (21/8/2023).

"Belum ada laporan (terbaru) cuman memang ada beberapa yang kebakaran-kebakaran," katanya menambahkan.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar Rakhmat Prasetia mengatakan, berdasarkan data terbaru, sejak 20 Agustus 2023 sebagian besar wilayah Jabar sudah lebih dari 20 dari hingga 60 hari tidak mengalami hujan.

"Berdasarkan data hari tanpa hujan (HTH) dan peluang hujan yang minim, maka ada beberapa wilayah peringatan dini kekeringan meteorologis dalam kategori siaga dan waspada," kata Rahmat.

Menurut data peringatan dini kekeringan BMKG, daerah yang berstatus awas adalah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sementara itu, untuk daerah yang berstatus siaga sebagian besar terjadi di Kabupaten Subang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Purwakarta, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran. Kemudian, sebagian kecil terjadi di Bogor.

Sedangkan, untuk daerah yang berstatus waspada peringatan dini kekeringan adalah Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Sukabumi, Cianjur wilayah utara, Bandung Barat, Bogor wilayah timur, dan Purwakarta. (sud/mso)



Hide Ads