Akses Km 149 Gedebage, ruas Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) kembali dioperasikan sementara oleh PT Jasamarga mulai Sabtu (19/8/2023) lalu.
Hal ini sebagai tindak lanjut Surat dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, perihal Fungsional Lanjutan Akses Km 149 Jalan Tol Padalarang-Cileunyi. Namun memang untuk sementara, akses masuk dan keluar Km 149 Ruas Tol Padaleunyi hanya dibuka pukul 07.00-17.00 WIB.
"Pembukaan akses Tol Km 149 ini diberlakukan khusus untuk pengguna jalan dengan kendaraan golongan 1 non bus yang menuju Gedebage atau destinasi lain di sekitarnya," tulis keterangan resmi Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengoperasian sementara dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan bagi pengguna jalan, juga sebagai tambahan alternatif akses menuju destinasi populer di Jawa Barat, seperti Masjid Raya Al-Jabbar dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Selama pengoperasian sementara, Jasa Marga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mendukung kelayakan operasional jalan akses Km 149, sebelum diserahterimakan oleh Kementerian PUPR kepada Jasa Marga agar dapat beroperasi secara penuh.
Meskipun belum beroperasi sepenuhnya, pengoperasian Km 149 Ruas Tol Padaleunyi disambut baik oleh Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna dan Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan.
Terlebih, Tedy memang sehari-hari berangkat dari kediamannya di wilayah timur. Ia memahami perbedaan arus lalu lintas saat tol tersebut sempat dibuka dan kembali ditutup.
"Iya kebetulan kan rumah saya di komplek area Bandung Timur, jadi saya sangat merasakan terutama setelah masjid Al Jabbar selesai pada akhir Desember, itu kepadatan jalan sangat terasa. Masyarakat Bandung Timur harus menambah prepare time sekitar 15-30 menit karena keluar sulit. Tol Km 149 ini terbukti kemarin saat Idul Fitri cukup membantu terutama di jam-jam padat jalanan," kata Tedy pada detikJabar Senin (21/8/2023).
Anggota fraksi PKS ini bercerita bahwa nyaris kemacetan selalu mengular terutama saat akhir pekan. Maka ia pun mendorong operasional sepenuhnya tol ini, serta jalan di sekitarnya seperti Cimincrang dan Fly Over dapat segera terealisasi.
"Kami menyambut positif exit tol ini yang terbukti mampu mengurangi kemacetan area Bandung Timur. Selama ini kemacetan padat dirasakan warga terutama setiap Jumat-Minggu. Exit tol menjadi langkah pendek untuk mengatasi kemacetan fungsional, mudah-mudahan bisa segera full beroperasi karena sangat diharapkan masyarakat Bandung Timur," ucapnya.
"Tol ini kan juga sudah lama dari 2016, sudah diuji coba pada Idul Fitri kemarin dan memang sangat membantu. Selanjutnya harapannya ke depan bisa terselesaikan pelebaran jalan di Cimencrang serta fly over by pass (Bypass Soekarno-Hatta ke masjid Al Jabbar), semoga segera," tambah Tedy.
Sementara itu, Plh Wali Kota Ema Sumarna lebih menyoroti optimalisasi jalur Gedebage Selatan. Sebab, jalur Gedebage Selatan yang belum menyambung ke Jalan Soekarno Hatta dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan.
"Kalau sekarang sudah dibuka, kita harus kerja keras supaya tidak terjadi arus pemindahan kemacetan. Sebab menurut saya Gedebage Selatan itu belum ideal kalau untuk menampung volume kendaraan yang banyak," kata dia.
Pembangunan jalur Gedebage Selatan memang merupakan ranah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Maka, pihaknya berharap jalur tersebut segera dibangun dan diselesaikan.
"Saya pikir kita tinggal optimalkan dulu yang ke Gedebage Selatan karena belum tersambung dengan Jalan Soekarno Hatta. Itu yang sebetulnya menjadi harapan saya untuk segera diselesaikan," ujarnya.
"Kami juga pernah bersurat untuk segera ditindaklanjuti. Namun, di sana memang ada ranah kewenangan provinsi. Ada lahan yang memang harus dibebaskan," tambah Ema.
Sebelumnya, untuk memperlancar arus mudik, PT Jasamarga membuka exit tol KM 149 Gedebage pada April 2023 lalu sebagai upaya antisipasi peningkatan volume lalu lintas di gerbang tol Cileunyi selama musim mudik ataupun arus balik lebaran 2023.
Kini Jasa Marga pun kembali membuka akses tol ini. Para pengguna jalan pun dihimbau untuk selalu antisipasi perjalanan dengan memastikan fisik dan kendaraan dalam kondisi prima, serta kecukupan saldo uang elektronik.
Tetap berhati-hati selama berkendara, patuhi batas kecepatan berkendara di jalan tol, hubungi call center 24 jam Jasa Marga di 14080 atau melalui aplikasi Travoy jika membutuhkan bantuan dan untuk melakukan pembaharuan informasi lalu lintas seperti kepadatan dan penutupan akses di jalan tol.
(aau/mso)