Sejarah Singkat Provinsi Jawa Barat dan Penetapan Hari Jadi 19 Agustus

Sejarah Singkat Provinsi Jawa Barat dan Penetapan Hari Jadi 19 Agustus

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Jumat, 18 Agu 2023 12:00 WIB
Gedung Sate Bandung, Tempat Bersejarah di Kota Kembang
Gedung Sate, ikon Provinsi Jawa Barat (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Provinsi Jawa Barat (Jabar) keberadaannya sudah sejak dahulu kala, bisa dikatakan jadi provinsi tertua. Sejak tahun 1925 hingga sekarang, Jabar sudah berganti gubernur lebih dari 20 kali. Tapi tanggal ulang tahunnya baru dirundingkan tahun 2009 lalu.

Hari ulang tahun Jabar akhirnya resmi diperingati setiap tanggal 19 Agustus. Simak berikut sejarah singkat provinsi Jawa Barat, penetapan Hari Ulang Tahun (HUT) Jabar, serta tema dan logo HUT Jabar tahun ini.

Sejarah Singkat Provinsi Jawa Barat

Dalam laman resmi provinsi Jawa Barat dijelaskan, Jabar menjadi jantung budaya Sunda atau biasa disebut sebagai Tatar Sunda/Pasundan bersama dengan provinsi Banten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah provinsi Jabar dimulai sejak abad ke-5. Saat itu Jabar menjadi bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Inilah sebabnya penemuan prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat, setidaknya ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi.

Masuk pada abad ke-8, kerajaan Tarumanegara runtuh. Kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali Serayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda atau Pajajaran.

ADVERTISEMENT

Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932. Kerajaan Sunda beribukota di Pakuan Pajajaran (sekarang kota Bogor).

Abad ke-16 kepemimpinan di Jabar mulai berkembang. Muncul Kesultanan Cirebon. Kala itu, Kesultanan Demak tumbuh menjadi saingan ekonomi dan politik Kerajaan Sunda. Pelabuhan Cirebon (kelak menjadi Kota Cirebon) lepas dari Kerajaan Sunda karena pengaruh Kesultanan Demak.

Pelabuhan ini kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Cirebon. Pelabuhan Banten juga lepas ke tangan Kesultanan Cirebon dan kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Banten.

Pada abad ke-17, Belanda Melalui VOC Memasuki Jayakarta. Pada abad ke-19, kekuasaan VOC Belanda Semakin Terasa di Jawa Barat. VOC mengembangkan wilayah kekuasaannya dengan mendirikan kekuasaannya di wilayah Banten.

Upaya pengembangan wilayah kekuasaan tersebut yang tercatat pada tahun 1603 Masehi. Pada masa itu, Banten mengizinkan Kongsi dengan Belanda, yakni VOC untuk menyandarkan kapal miliknya, mendirikan kantor-kantornya, hingga mengizinkan untuk mendirikan benteng pertahanan di wilayah Banten.

Hingga akhirnya pada tahun 1925, Hindia Belanda Membentuk Provinsi Jawa Barat. Indonesia baru menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Dua hari kemudian, yakni 19 Agustus 1945 Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengumumkan Jawa Barat sebagai salah satu dari 8 Provinsi di Indonesia.

Namun pada 27 Agustus 1945 Indonesia sempat menjadi Republik Indonesia Serikat, Jawa Barat pun pernah menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian.

Tapi tak lama kemudian pada tahun 1950 hingga kini, Jawa Barat tetap menjadi provinsi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejarah Hari Jadi Jawa Barat

Setiap tanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Barat (Jabar). Dalam makalah penelitian Mumuh Muhsin Z berjudul Hari Jadi Provinsi Jawa Barat, disebutkan hingga tahun 2009, Jabar menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang belum memiliki hari jadi.

Hingga akhirnya salah satu media yang besar di Jabar, Pikiran Rakyat, dengan Dinas Pariwisata Jawa Barat mengadakan diskusi pada 3 November 2009 di Aula Pikiran Rakyat.

Singkat cerita, setelah turut melibatkan Pemprov Jabar dan sejarawan Jabar, muncul beberapa alternatif tanggal HUT. Pertama pada 1 Januari 1926, sebab provinsi yang pertama kali dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda adalah

Provincie West Java (Provinsi Jawa Barat) pada tanggal 1 Januari 1926. Pembentukan provinsi ini dituangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) Tahun 1925 Nomor 378 tanggal 14 Agustus.

Kedua yakni 19 Agustus 1945, sebab dua hari setelah Indonesia merdeka, melalui sidang PPKI di tanggal tersebut, ditetapkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia.

Wilayah Republik Indonesia dibagi atas delapan provinsi yang juga sekaligus ditunjuk gubernurnya, salah satunya yakni Jawa Barat. Berikut penunjukan provinsi dan Gubernurnya.

1. Jawa Barat : R. Sutarjo Kartohadikusumo

2. Jawa Tengah : R.P. Suroso

3. Jawa Timur : R.M.T.A. Suryo

4. Sumatera : Mr. Teuku Moh. Hasan

5. Borneo : Pangeran Moh. Nur

6. Sulawesi : Dr. G.S.S.J. Ratulangi

7. Maluku : Mr. J. Latuharhary

8. Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ktut Puja.

Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu dari delapan Provinsi yang dibentuk pada awal kemerdekaan dengan R. Sutarjo Kartohadikusumo sebagai gubernur pertama yang berkedudukan di Jakarta (kantor resminya bertempat di gedung bekas Kantor Gubernur West Java pada zaman Kolonial Hindia Belanda, yaitu gedung yang sekarang dijadikan Museum Fatahillah, di Jalan Taman Sunda Kalapa).

Pengangkatannya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan tanggal 19 Agustus 1945. Hingga akhirnya masa keamanan Kota Jakarta terganggu oleh tentara NICA yang membonceng tentara Sekutu, Gubernur Jawa Barat pindah ke Bandung dan menempati Gedung Pakuan sebagai rumah kediaman resmi Gubernur Jawa Barat (berlangsung sampai sekarang).

Pilihan ketiga yakni 17 Agustus 1950, sebab keberadaan negara federal tidak mendapat dukungan rakyat, tidak terkecuali Negara Pasundan. Desakan rakyat membuat Negara Pasundan menyerahkan penyelenggaraan tugas pemerintahan kepada Pemerintah RIS.

Berdasarkan UU Darurat, Negara Pasundan dibubarkan oleh Presiden RIS dan wilayahnya digabungkan pada Negara Bagian Republik Indonesia (Keputusan 1950/113). UU ini mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950.

Singkat cerita, akhirnya setelah melalui perundingan, ditetapkanlah HUT Jabar pada tahun 2010. Dipilih salah satu tanggal yakni 19 Agustus 1945, yang artinya umur Jabar sama dengan umur Indonesia, hanya berbeda dua hari.

Aturan ini kemudian tertuang dalam Perda Nomor 26/2010 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Barat, penetapan Hari Jadi Jabar secara hukum ditandai dengan adanya petunjuk tentang pembentukan, kedudukan, wilayah pemerintahan, pusat pemerintahan, penyelenggara pemerintahan, dan urusan pemerintahan sebagai tanda dimulainya pemerintahan daerah.

Tema dan Filosofi Logo HUT Jabar 2023

Tahun ini, HUT Provinsi Jawa Barat jatuh pada Sabtu, 19 Agustus 2023. HUT ke-78 Jabar mengusung tema "Jabar Juara Indonesia".

Logo peringatan HUT Jabar 2023 menggunakan angka '78' sebagai angka peringatan tahun ini. Logo HUT ke-78 Jabar memiliki bentuk angka tujuh dan dua lingkaran yang membentuk angka delapan dengan warna dominan hijau, biru serta kuning. Berikut makna dari logo HUT Jabar ke-78:

1. Garis Melengkung - Hubungan Hangat Pemerintah & Masyarakat

Dalam proses pembangunan, baik infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM). lahiriah maupun batiniah, Pemda Provinsi Jawa Barat selalu menekankan pada kepentingan masyarakat. Hal itu membuat hubungan antara Pemda Provinsi Jawa Barat dan masyarakat menjadi hangat. Kehadiran ruang-ruang publik yang semakin indah sekaligus destinasi wisata menjadi salah satu bukti nyata.

Selain itu, garis melengkung menjadi simbol keindahan dan keanggunan. Lanskap Provinsi Jawa Barat sungguh memesona. Pemda Provinsi Jawa Barat berkomitmen mengoptimalkan keindahan tersebut dengan menggerakkan mesin pariwisata yang dapat menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian.

2. Dua Lingkaran Beririsan - Sustainability/ Keberlanjutan

Program-program Jabar Juara laik untuk dilanjutkan. Hal itu karena program Jabar Juara terbukti meningkatkan kesejahteraan. Masyarakat pun merasakan manfaat dari program Jabar Juara. Ada begitu banyak testimoni dari masyarakat yang menerima manfaat dari program Jabar Juara. Keberlanjutan menjadi hal krusial dalam pembangunan.

3. Anak Panah - Perubahan

Anak panah di ujung angka 7 melambangkan perubahan yang terjadi karena inovasi dan kolaborasi sekaligus program Jabar Juara. Perubahan itu terbukti dari 500 lebih penghargaan yang diterima Pemda Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. 500 lebih penghargaan itu juga menandakan ada 500 lebih perubahan yang terjadi di Jabar dalam periode 2018-2023.

4. Lingkaran - Dunia

Dunia ini menyimbolkan bahwa Provinsi Jawa Barat dapat dikenal oleh dunia dengan beragam prestasi. Salah satunya, Provinsi Jawa Barat menjadi kawah candradimuka atlet-atlet hebat bagi Indonesia. Selain itu, ada beberapa program Provinsi Jawa Barat yang mendapatkan atensi dunia, seperti English for Ulama dan Sekoper Cinta.

Link Download Logo HUT Jabar 2023

Berikut link download logo HUT ke-78 Tahun 2023.

Link download 1 HUT ke-78 Jabar Tahun 2023 = https://drive.google.com/file/d/16Dz_rFYRCRDfJEs2UgCCjj1_25oqY3qp/view

Link download 2 HUT ke-78 Jabar Tahun 2023 = https://drive.google.com/file/d/18CcaMIClQaKeWGW4uCG61VObib1bu2b2/view

Itulah tadi sejarah singkat, sejarah penetapan tanggal, serta tema dan filosofi logo HUT Jabar ke-78. Penasaran seperti apa detail kegiatan rangkaian HUT Jabar? Jangan lewatkan update-nya di detikJabar!




(aau/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads