Cerita Enjang Eks Komandan Residen NII: Masih Ribuan Warga Tersesat

Cerita Enjang Eks Komandan Residen NII: Masih Ribuan Warga Tersesat

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Kamis, 17 Agu 2023 14:00 WIB
Ratusan anggota NII cabut baiat dan ikrar setia NKRI di Kabupaten Indramayu
Ikrar setia NKRI para eks NII (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Keluar dari barisan Negara Islam Indonesia (NII) menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Enjang Didin (54). Karena, selama belasan tahun, pria kelahiran Sumedang itu mengaku telah tersesat dan mengikuti ajaran menyimpang.

Usai berikrar setia terhadap NKRI di Embarkasi Haji Kabupaten Indramayu, Enjang Didin mengaku bergabung jadi anggota NII sejak tahun 1996 silam. Bahkan, ia sempat memegang jabatan strategis di NII menjadi Komandan Residen Daerah Bogor Raya.

Enjang yang dibaiat di Bandung mengaku keluar dari NII pada tahun 2005 lalu. Hal itu karena ia sadar akan ajaran yang disampaikan NII tidak sesuai akidah Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu semua ajaran NII semua merusak pikiran hati dan pikiran manusia, itu semua menjadikan manusia menjadi kondisinya mental menjadi amburadul itulah," kata Enjang Didin, Rabu (16/8/2023) malam.

Dijelaskan Enjang, NII diwadahi oleh Yayasan Prabu Foundation. Sejak tahun 1996, Panji Gumilang telah memimpin Negara Islam Indonesia. NII mengajarkan kesesatan dan merusak akidah Islam.

ADVERTISEMENT

"Salah satu kesesatan nya mereka rusak pondasi dan akidah ajaran Islam. Sesat jelas menyimpang dan ini akan merusak nilai-nilai akidah Islam. Betul, Panji Gumilang adalah pimpinan Negara Islam Indonesia dari tahun 1996," ungkapnya.

Ratusan anggota NII cabut baiat dan ikrar setia NKRI di Kabupaten IndramayuRatusan anggota NII cabut baiat dan ikrar setia NKRI di Kabupaten Indramayu Foto: Sudedi Rasmadi

Sampai saat ini, Enjang menyebut bahwa ribuan orang yang masih berada di barisan NII. Mereka tersebar di beberapa daerah termasuk kota-kota besar di Jabar dan Jakarta. Ia pun memohon agar, meraka segera sadar dan kembali ke NKRI.

"Saya mohon kepada rekan-rekan baik itu dulu yang saya bina, kawan saya, sahabat saya itu semua mohon jadikan suatu pembelajaran bahwa ini adalah suatu ajaran yang sesat dan menyesatkan. Masih banyak, Bandung ribuan, Jakarta ribuan, Jabotabek pun ribuan, Pantura juga banyak," ujarnya.

Setelah berikrar, Enjang mengaku lega dan bisa terbebas dari ajaran sesat yang menjeratnya selama belasan tahun. "Sekarang Alhamdulillah saya senang, saya bebas dari cengkraman mereka dan lahir sebagai manusia yang punya kebebasan, merdeka dan tidak dibebani hal-hal yang merusak pikiran saya," ungkapnya.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads