Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus dengan Sambutan

Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus dengan Sambutan

Iqbal Kukuh - detikJabar
Selasa, 15 Agu 2023 20:00 WIB
Warga Surabaya dilarang menggelar malam tirakatan menjelang HUT RI ke-76. Namun malam ini, banyak warga yang tetap menggelarnya.
Ilustrasi malam tirakatan (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Bandung -

Malam tirakatan biasanya digelar di berbagai daerah sebagai bentuk peringatan jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia.

Kegiatan ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Jawa yaitu berkumpul bersama dari tingkat RT, RW, hingga desa.

Pada malam tirakatan 17 Agustus biasanya masyarakat menggelar syukuran seperti potong tumpeng serta berdoa untuk pahlawan dan hal-hal baik lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susunan acara malam tirakatan tak jauh berbeda dengan acara syukuran lainnya hanya saja masyarakat wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Berikut contoh susunan acara malam tirakatan 17 Agustus dengan sambutan.

ADVERTISEMENT

Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus

Malam tirakatan akan dilaksanakan pada 16 Agustus malam. Tahun ini kegiatan itu jatuh pada Rabu (16/8/2023).

  1. Pembukaan
  2. Menyanyikan lagu "Indonesia Raya"
  3. Mengheningkan cipta
  4. Pembacaan teks Proklamasi 17 Agustus 1945
  5. Pembacaan teks Pancasila
  6. Sambutan (dari ketua RT/RW/Kades dan pihak yang berkepentingan)
  7. Menyanyikan lagu-lagu kebangsaan
  8. Pembacaan doa
  9. Pemotongan tumpeng
  10. Penutup
  11. Ramah tamah bisa diseling dengan kegiatan lomba atau doorprize.

Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat malam dan selamat datang di peringatan Malam Tirakatan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun. Malam yang penuh makna ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa ini. Mari kita sambut momen bersejarah ini dengan hati yang tulus, semangat yang membara, dan kebersamaan yang mengakar dalam bingkai NKRI.

Peringatan malam ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk merenung dan mengingat kembali perjalanan panjang bangsa kita. Di balik detik-detik proklamasi, terhampar perjuangan berdarah dan air mata, pengorbanan tanpa pamrih demi Indonesia yang merdeka. Oleh karena itu, dengan segala rendah hati, mari kita selipkan doa dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur, para pejuang yang bertahan, dan rakyat yang terus bersatu dalam berbagai rintangan.

Malam ini, kita juga ingin menegaskan kembali arti sebenarnya dari kemerdekaan. Kemerdekaan bukanlah sekadar bebas dari penjajahan, tetapi juga sebuah amanah yang besar. Amanah untuk menjaga, memelihara, dan memajukan bangsa dan negara kita. Marilah kita semua, dari berbagai lapisan masyarakat, bersama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kebhinekaan sebagai landasan berbangsa dan bernegara.

Di era yang semakin maju, tantangan yang dihadapi bangsa kita semakin kompleks. Globalisasi, teknologi, dan berbagai dinamika lainnya menghadirkan beragam peluang dan ancaman. Namun, semangat kemerdekaan yang mengalir dalam setiap diri anak bangsa haruslah menjadi pendorong bagi kita untuk beradaptasi dan terus berkembang.

Saya mengajak seluruh hadirin untuk tetap berkomitmen dalam membangun negeri ini. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja, maupun pejabat, kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik. Mari kita tingkatkan kerjasama antargenerasi, antardaerah, dan antarkelompok masyarakat dalam memajukan negeri kita.

Sebelum saya akhiri sambutan ini, mari kita heningkan sejenak doa dan pikiran kita untuk mendoakan keselamatan dan kemakmuran bagi seluruh warga Indonesia, dimanapun berada. Semoga semangat perjuangan para pahlawan terus menyala dalam setiap langkah kita dalam membangun kehidupan berbangsa yang lebih makmur, adil, dan berkeadilan.

Terima kasih. Selamat merayakan malam tirakatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Doa Malam Tirakatan 17 Agustus

A'udzubillahi minasy-syaithonir-rojiim. Bismillahir rohmanir rohim.

Allohumma sholli 'ala Sayyidina Muhammadin wa'ala ali Sayyidina Muhammad. Walhamdu lillahi robbil 'alamin.

Hamdan syakirin hamdan na'imin hamdan yuwafi ni'amahu wa yukafi-u mazidah. Ya Robbana lakal hamdu kama yanbaghi lijalali wajhikal karimi wa 'adzimi sulthonik.

Ya Allah Ya Rahman, Tuhan Yang Maha Pengasih,

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat-Mu. Atas limpahan rahmat-Mu, pada hari ini kami dapat melaksanakan upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun yang ke-78 Republik Indonesia dengan tema "Terus Melaju untuk Indonesia Maju".

Ya Allah Ya Rahim, Tuhan Yang Maha Penyayang,

Bangkitkan semangat perjuangan kami, semangat persatuan dan kesatuan kami. Berilah bimbingan kepada kami untuk dapat membangun karakter kaum muda yang jujur, gotong-royong, patuh, punya semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.

Ya Allah Ya Hakim, Tuhan Yang Maha Bijaksana,

Hindarkan bangsa dan negara kami dari fitnah dan mara bahaya, jauhkan kami dari perpecahan dan permusuhan, mantapkanlah tekad kami untuk membangun negara dan bangsa kami, dan jadikanlah bangsa kami bangsa yang mandiri, maju, bertakwa, dan beraklak mulia.

Ya Allah Ya Qodir, Tuhan Yang Maha Kuasa,

Berikanlah kami Bangsa Indonesia, kekuatan dan kesempatan, untuk memiliki semangat baru dalam meningkatkan sumberdaya manusia yang unggul, cerdas berkarakter dan melakukan kerja keras untuk menghadapi tantangan sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan yang semakin kompetitif, demi mewujudkan kejayaan bangsa dan negara Indonesia yang makmur, adil dan sejahtera.

Ya Allah Ya Ghoffar, Tuhan Yang Pengampun,

Ampunilah semua dosa kami, dosa-dosa ibu bapak kami, guru-guru kami, dan para pemimpin kami.

Rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa 'adzaaban nar. Walhamdu lillahi robbil 'alamin.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads