Ciri-ciri Dugaan Spesies Manusia Baru yang Ditemukan Ilmuwan

Kabar Internasional

Ciri-ciri Dugaan Spesies Manusia Baru yang Ditemukan Ilmuwan

Tim detikInet - detikJabar
Senin, 14 Agu 2023 02:00 WIB
Ilmuwan diduga menemukan spesies manusia baru setelah meneliti tengkorak kuno tanpa dagu milik seorang anak yang hidup 300.000 tahun lalu.
Ilmuwan Diduga Temukan Spesies Manusia Baru, Tidak Punya Dagu (Foto: Wu et al.)
Jakarta -

Spesies manusia tak biasa bikin gempar. Spesies itu ditemukan oleh para ilmuwan yang meneliti tengkorak kuno. Spesies itu diketahui tak memiliki dagu.

Temuan ini berkat penelitian ilmuwan terhadap tengkorak kuno milik seorang anak yang hidup 300.000 tahun lalu. Fosil yang diteliti berupa rahang, tengkorak kepala dan tulang kaki.

Dilansir dari detikInet, fosil itu ditemukan di daratan China tepatnya di Hualangdong tahun 2019 lalu. Ilmuwan dibuat kaget lantaran fitur wajah tengkorak anak itu tak cocok dengan garis keturunan Neanderthal lainnya. Alhasil, kecurigaan muncul bila manusia itu berasal dari cabang yang belum teridentifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelitian disimpulkan bila fosil yang ditemukan tersebut milik anak berusia 12-13 tahun. Sebagaimana pandangan ahli dari Chinese Academy of Sciences (CAS), tubuh anak itu juga mencerminkan sifat primitif.

Spesies ini tak memiliki dagu yang sesungguhnya. Sehingga fosil disebut lebih mirip manusia kuno di Asia Denisovan yanh sudah punah lebih dari 400 ribu tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Namun ada yang berbeda di sisi wajahnya. Peneliti mengungkap bila wajah fosil itu lebih mirip manusia modern. Sehingga peneliti menyimpulkan ada garis keturunan baru yang kemungkinan adalah cabang manusia modern dan mengarah ke Denisovans.

Kombinasi ciri-ciri fosil ini belum pernah diamati di Asia Timur. Hal ini menunjukkan bahwa ciri-ciri yang ditemukan pada manusia moden mulai muncul sejak 300 ribu tahun lalu.

Sementara untuk spesiesnya, tim peneliti mengesampingkan Denisovans. Hal ini memberi kemungkinan bahwa fosil itu mewakili garis keturunan ketiga yang bukan Denisovans atau Homo erectus dan lebih dekat ke Homo sapiens.

Studi mengenai fosil ini telah diterbitkan dalam Journal of Human Evolution. Akan tetapi masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk pemahaman lebih detail.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)


Hide Ads