Prof Rosihon Anwar resmi menjabat Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung menggantikan Prof Mahmud. Rosihon akan memimpin UIN SGD Bandung hingga empat tahun kedepan, dengan masa jabatan 2023-2027.
Rosihon yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor I UIN SGD Bandung dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat (11/8) lalu.
Rosihon Anwar mengajak, civitas akademika UIN SGD Bandung untuk bersinergi, kolaborasi, menjadikan UIN SGD Bandung terdepan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mengucapkan bismillah, berkat dorongan, dukungan dari semua pihak, alhmdulilah hari ini saya dilantik, mari kita luruskan niat karena Allah SWT dan rapatkan barisan untuk selalu memberikan manfaat dan berkontribusi demi kemajuan kampus tercinta. Terima kasih atas ucapan dan doanya. Semoga menjadi berkah untuk semuanya. Semoga Allah memberikan kekuatan untuk mengemban amanat ini," kata Rosihon dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Minggu (13/8/2023).
Rosihon juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, dia juga berharap sinergi terbangun setelah dirinya didaulat sebagai rektor.
"Sekali lagi, saya menghaturkan terima kasih atas ucapan dan doa-doa terbaiknya. Jazakumullah. Semoga Allah mengabulkannya. Mari kita bersinergi membangun kampus tercinta," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, reposisi ini dilakukan demi meningkatkan efektivitas dan akselerasi birokrasi dalam menjalankan fungsi layanan.
"Saya mengingatkan kepada para pejabat tinggi dan para rektor pada PTKIN, tentukan kebijakan berdasarkan prioritas, perbanyak ngobrol dengan unit lain dan jangan merasa bangga dengan prestasi sendiri," tuturnya.
"Bukan saatnya jabatan ini menjauhkan satu diantara kita, justru jihad kita menyatukan langkah demi masa depan Kementerian Agama dan bangsa Indonesia," tambah Yaqut.
Selain Rosihon Anwar, Menag Yaqut juga melantik Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dan lima pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Agama.
(wip/yum)