Dunia musik sempat digemparkan dengan kabar kematian rapper cilik Lil Tay pada Rabu (9/8/2023). Namun hal tersebut dibantah oleh penyanyi berusia 14 tahun tersebut.
Dilansir Wolipop, melalui pernyataan resminya, Lil Tay mengatakan masih hidup dan Instagramnya diretas oleh orang tak bertanggung jawab. Selama ini media sosialnya dijalankan oleh pihak ketiga.
"Akun Instagram-ku dikompromikan dengan pihak ketiga dan telah digunakan menyebarkan misinformasi dan rumor tentangku hingga bahkan namaku saja salah. Nama resmiku adalah Tay Tian bukan Claire Hope," jelas Lil Tay dalam pernyataan resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan manager Lil Tay, Harry Tsang mengungkapkan bahwa dia merasa lega bahwa Tay dalam keadaan baik-baik saja. Namun Harry merasa janggal tentang klaim Lil Tay tentang media sosialnya yang diretas.
Harry curiga bahwa ada motif lain dari berita kematian tersebut. Dia pun curiga bahwa kakak Lil Tay yang menjadi dalang dari berita palsu tersebut.
"Setelah mengetahui tentang pernyataan Lil Tay tentang kesejahteraannya, saya merasa lega karena dia aman. Namun, saya yakin insiden peretasan yang dilaporkan mungkin tidak terjadi. Alasan saya untuk perspektif ini ada dua: pertama , pemulihan akun yang disusupi pada platform seperti Meta/Instagram biasanya tidak memerlukan jangka waktu 24 jam," ungkapnya, seperti dikutip dari Mirror.
"Kedua, tindakan saudara laki-laki Lil Tay, yang terkenal karena kecenderungannya melakukan tindakan ekstrem, membuat saya berhipotesis tentang motif alternatif di balik kejadian ini," tambah Harry.
Harry Tsang juga berpendapat bahwa ada kemungkinan bahwa berita kematian Lil Tay tersebut demi mendongkrak kembali kepopulerannya. Namun, jika motif tersebut dilakukan maka aksi tersebut tidaklah pantas.
Baca juga: Pelukan Peraup Cuan Menggiurkan |
"Jika motif yang mendasari memang untuk menghidupkan kembali ketenaran Lil Tay di ruang publik, saya berpendapat bahwa tindakan tersebut menunjukkan tidak bertanggung jawab. Sangat penting untuk mempertimbangkan dampak potensial menggunakan taktik tersebut, terutama mengingat potensi dampaknya pada persepsi dan sentimen khalayak yang lebih luas," pungkas Harry.
Artikel ini telah tayang di Wolipop. Baca selengkapnya di sini.