Jadi Magnet Investasi, 20 Perusahaan Ikut Bangun Kawasan Industri Rebana

Jadi Magnet Investasi, 20 Perusahaan Ikut Bangun Kawasan Industri Rebana

Jihaan Khoirunnisaa - detikJabar
Jumat, 11 Agu 2023 07:19 WIB
Peta kawasan industri Rebana di Jabar
Foto: dok. Pemprov Jabar
Jakarta -

West Java Investment Summit (WJIS) dinilai memiliki andil besar dalam mempromosikan kawasan peruntukkan industri (KPI) di Rebana Metropolitan. Diketahui saat ini sebanyak 20 perusahaan sudah masuk untuk berpartisipasi membangun kawasan Aerocity Rebana.

Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Kepala Badan Pengelola Rebana Bernardus Djonoputro (Berni) mengatakan 20 perusahaan itu mulai membangun proyek yang tersebar di 13 KPI yang sudah dicanangkan di Rebana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak 20 perusahaan sudah mulai membangun tenant mereka di sana," ujar Berni dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8/2023).

Menurutnya para investor masuk karena melihat infrastruktur dasar di kawasan Rebana yang sebagian sudah beroperasi. Dengan anggaran Rp 235 triliun, kata dia, pemerintah menyiapkan 80 proyek strategis nasional di Rebana.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah tersebut saat ini sekitar 40% sudah terealisasi. Sebut saja Jalan Tol Cisumdawu, Cipali, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, serta beberapa waduk yang akan mendukung irigasi dan industri hijau di Rebana seluas 43 ribu hektare.

Ia menegaskan industri di kawasan Rebana diprioritaskan pada industri hijau, green net zero. Dia pun optimistis kawasan Rebana dapat menjadi magnet baru bagi investor dunia.

"Jika ingin kompetitif, mendapatkan perhatian industri terbaik dunia, maka Rebana harus memilih industri hijau. Seperti industri baterai, mobil listrik, data centre, modern logistik serta garmen dan tekstil bermesin modern, kombinasi padat karya dan teknologi terkini," jelasnya.

Berni memaparkan pihaknya telah menyiapkan kawasan pendidikan dan pelatihan di Rebana agar siap mendukung kebutuhan SDM industri terkini. Untuk merancangnya, BP Rebana menggaet JICA untuk membuat masterplan Rebana sebagai kawasan aerocity yang hijau, tanpa polusi.

Perwakilan JICA Indonesia Yasyu Takehiro mengatakan kawasan Aerocity Rebana tidak berbeda jauh dengan kota industri di Jepang. Rebana akan dirancang sebagai KPI yang mengutamakan keberlanjutan.

"Akan menjadi kawasan besar yang indah, tanpa polusi, sehingga kompetitif di mata investor dunia," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Ning Wahyu Astutik menambahkan rencana pengembangan Rebana sudah sesuai dengan harapan para pengusaha.

Ia berharap Pemprov Jabar dapat terus menjaga kondusivitas iklim berusaha. Di sisi lain tetap menjaga industri lokal agar mampu bersaing dalam kompetisi yang ketat dan menyiapkan SDM sesuai kebutuhan industri di Rebana.

Terkait penyiapan SDM, diketahui Pemprov Jabar bersama Pemerintah Kabupaten Majalengka dan Kemendikbudristek telah menandatangani MoU. Adapun kerja sama tersebut untuk pembangunan Politeknik Kampus 2 Manufaktur di Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.

Kehadiran politeknik manufaktur ini diharapkan mampu mencetak SDM di bidang manufaktur yang sesuai dengan peta industri pengembangan Rebana.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads