Panji Petualang terlihat lebih kurus beberapa waktu terakhir. Ternyata, pria yang terkenal karena aksi beraninya menghadapi ular berbisa itu mengidap diabetes. Selain itu, ia mengaku memiliki pola makan buruk.
"Pola makan saya sempat nggak bener akhirnya gula darah saya naik dan bikin badan drop. Akhirnya sering lemas, berat badan drastis turun, sekarang lagi juga mulai terapi," ucap Panji dalam tayangan di kanal Youtube-nya, seperti dikutip dari detikHealth.
Panji mengatakan bahwa ia sebenarnya sudah menyadari soal kondisi gula darahnya yang mudah naik. Namun, ia menambahkan bahwa kondisinya makin drop usai digigit ular king kobra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuman kemarin imun drop pas kena gigitan ular. Langsung di situ, drastis banget karena kena diabetes, imun saya rontok juga karena bisa king kobra sampai tangan melepuh tapi alhamdulillah Allah jaga saya," katanya.
Baca juga: Obsesi Menjadi Iblis di Dunia Nyata |
Racun Ular dan Diabetes
Berkaitan dengan kondisi Panji Petualang, dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD mengatakan bahwa pada dasarnya racun ular tidak dapat menyebabkan diabetes.
"Dari jurnal yg saya baca tidak saya temukan hubungan racun ular dan penyebab diabetes. Diabetes sendiri sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik. Jadi pada kasus Panji saya pikir berat badan turun bukan karena racun ular tetap karena diabetes melitus yang dialaminya," ucap dr Aru saat dihubungi detikcom, Rabu (9/8/2023).
dr Aru juga menambahkan bahwa imunitas rendah karena gigitan ular sebenarnya tidak memiliki pengaruh penurunan berat badan pada pasien diabetes. Menurutnya, orang yang imunitasnya rendah cenderung lebih mudah terserang infeksi bakteri, virus, dan jamur.
"Apakah racun ular memperburuk diabetes? Secara literatur tidak disebutkan. Racun ular hanya bertahan sebentar di dalam tubuh, setelah diberikan antinya, maka akan dibuang oleh tubuh," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Kata Dokter soal Gigitan Ular Perparah Kondisi Diabetes Panji Petualang
(yum/yum)