Sebagai wujud nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita wajib memberikan penghormatan untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Ada beragam cara untuk memperingatinya, seperti memasang bendera kemudian menyanyikan lagu-lagu nasional.
Berikut 34 lagu nasional lengkap beserta lirik, chord, dan sejarahnya.
34 Lirik Lagu Nasional dan Chordnya
Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan momen bersejarah yang penuh makna bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai hari ulang tahun kemerdekaan,salah satu elemen penting dalam perayaan ini adalah membawakan lagu-lagu nasional. Berikut lirik dan chord beberapa lagunya, dari beberapa sumber literasi dan laman resmi Kemdikbud:
1. Berkibarlah Benderaku
Berkibarlah Benderaku yang diciptakan tahun 1947, adalah salah satu lagu nasional dari Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh Saridjah Bintang Soedibyo atau lebih dikenal dengan nama Ibu Soed, dan dibantu oleh Joesoef Ronodipoero yang menjadi pimpinan Radio Republik Indonesia (RRI).
Lagu ini bersejarah dalam detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, hingga kegigihan para pemuda di Surabaya dalam usahanya merobek bagian warna biru bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato.
[Intro] C F C G C
[Verse]
C G
Berkibarlah benderaku
C G
Lambang suci gagah perwira
F G
Di seluruh pantai Indonesia
C
Kau tetap pujaan bangsa
[Chorus]
G C
Siapa berani menurunkan engkau
G
Serentak rakyatmu membela
C F
Sang merah putih yang perwira
C G C
Berkibarlah Slama-lamanya
[Verse]
C G
Kami rakyat Indonesia
C G
Bersedia setiap masa
F G
Mencurahkan segenap tenaga
C
Supaya kau tetap cemerlang
[Chorus]
G C
Tak goyang jiwaku menahan rintangan
G
Tak gentar rakyatmu berkorban
C F
Sang merah putih yang perwira
C G C
Berkibarkah Slama-lamanya
[Outro] C F C G C
2. Berkibarlah Bendera Negeriku
Lagu ciptaan Soedjarwoto Soemarsono atau Gombloh ini memiliki pesan tentang cinta dan bangga terhadap Indonesia serta mengajak untuk memperjuangkan keutuhan dan kemajuan bangsa. Lagu ini mengandung semangat nasionalisme dan patriotisme untuk memotivasi warga negara Indonesia agar selalu menyayangi dan menghormati tanah air.
G C
Berkibarlah bendera negeriku
Am D
Berkibarlah engkau di dadaku
G C
Tunjukkanlah kepada dunia
Am D
Semangatmu yang panas membara
C G
Daku ingin jiwa raga ini
D G
Selaraskan keanggunan
C G
Daku ingin jemariku ini
D G D
Menuliskan kharismamu
G C
Berkibarlah bendera negeriku
Am D
Berkibar di luas nuansamu
G C
Tunjukkanlah kepada dunia
Am D
Ramah tamah budi bahasamu
C G
Daku ingin kepal tangan ini
D G
Menunaikan kewajiban
C G
Putra bangsa yang mengemban cita
D G D
Hidup dalam kesatuan
C G
Daku ingin jiwa raga ini
D G
Selaraskan keanggunan
C G
Daku ingin jemariku ini
D G
Menuliskan kharismamu
3. Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda, tetap satu)
Bhinneka Tunggal Ika adalah lagu wajib nasional Indonesia yang diciptakan oleh Binsar Sitompul dan A. Thalib. Dalam laman Sumber Belajar Kemdikbud dijelaskan pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia Garuda Pancasila.
Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang dikarang pada abad ke-14. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika apabila diterjemahkan kata demi kata maka, kata Bhinneka artinya 'beraneka ragam', kata Tunggal artinya 'satu', dan kata Ika artinya 'itu'.
Sehingga Bhinneka Tunggal Ika artinya 'beraneka ragam itu satu' atau arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Lagu Bhinneka Tunggal Ika, dimainkan dengan tempo Maestoso dalam 4/4 kali.
Bhinneka tunggal ika
Lambang negara kita
Republik Indonesia
Beribu pulaunya
Berjuta rakyatnya
Namun satu citanya
Bhinneka tunggal ika
Ikrar kita bersama
Kita bina selama
Persatuan bangsa
Kesatuan jiwa
Indonesia bahagia
4. Bendera Merah Putih
Lagu berjudul Bendera Merah Putih adalah salah satu lagu nasional ciptaan Ibu Soed, yang menggambarkan nilai keberanian dan kesucian Indonesia. Bendera merah putih mampu merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme dari rakyat Indonesia
[Intro]
C G C G C
[Verse 1]
C
Berdera merah putih
G
Bendera tanah airku
F
Gagah dan jernih tampak warnamu
C G
Berkibarlah di langit yang biru
C G
Bendera merah putih
C G C
Bendera bangsaku
[Verse 2]
C
Berdera merah putih
G
Pelambang brani dan suci
F
Siap selalu kami berbakti
C G
Untuk bangsa dan ibu pertiwi
C G
Bendera merah putih
C G C
Trimalah salamku
[Outro]
C G C G C
5. Bangun Pemudi Pemuda
Bangun Pemudi Pemuda adalah lagu nasional Indonesia yang diciptakan oleh Alfred Simanjuntak, dalam suasana batin seorang anak muda yang gundah di negeri yang tengah terjajah. Lagu yang amat patriotik ini, nama A. Simanjuntak sempat masuk daftar orang yang dicari Kempetai, polisi militer Jepang.
Seperti dikutip dari buku Indonesia Pusaka oleh Sopan Adrianto, Alfred Simanjuntak lahir pada tanggal 8 September 1920 di Parlombuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Saat menulis lirik lagu Bangun Pemuda Pemudi usianya masih 23 tahun. Kala itu, dia bekerja sebagai guru Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia di Semarang. Ia berprofesi sebagai guru hamper di sepanjang hayatnya, pengabdian selama 60 tahun di bidang pendidikan membuatnya dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa (DR. HC) dari Saint John University.
Makna lirik lagu Bangun Pemuda Pemudi adalah tentang semangat dan harapan pahlawan pejuang kemerdekaan terhadap pemuda pemudi Indonesia untuk selalu bekerja keras, rajib belajar, semangat, kuat dan tangguh. Lagu ini pun sempat dinyanyikan kembali dengan aransemen yang lebih semangat.
[Intro]
G C D G G C A D D Am G D G C G A B G C G D G
[verse 1]
G C D G
Bangun pemudi pemuda Indonesia
G C A D
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
D Am G D
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
G C G A B
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
G C G D G
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
[Verse 2]
G C D G
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
G C A D
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
D Am G D
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
G C G A B
Bertingkah laku halus hai putra negri
G C G D G
Bertingkah laku halus hai putra negri
6. Bagimu Negeri
Bagimu Negeri adalah judul lagu perjuangan yang diciptakan Kusbini pada tahun 1942 dan merupakan lagu wajib perjuangan serta ditetapkan sebagai lagu nasional Indonesia pada tahun 1960.
Kusbini juga secara rutin mengampu siaran musik di radio milik Dai Nippon, Hoso Kanri Kyoku.
Kusbini adalah musisi sekaligus tokoh legendaris musik keroncong pada 1930-1955. Dia menciptakan lagu Bagimu Negeri pada 1942.
Lagu Bagimu Negeri kemudian ditetapkan sebagai lagu nasional 18 tahun kemudian, tepatnya 1960. Lagu ini biasanya digunakan oleh saluran radio dan televisi nasional sebagai penutup di akhir siaran
[Intro] F G C Am Dm G C
C F G C
Padamu negeri
C F C
Kami berjanji
F G C Am
Padamu negeri
Am D G
Kami berbakti
C F G C
Padamu negeri
C F E
Kami mengabdi
F G C Am
Bagimu negeri
Dm C G C
Jiwa raga~ ka~ mi~
7. Di Timur Matahari
Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman atau yang lebih sering dipanggil W.R. Soepratman juga merupakan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pesan Terakhir W.R.Soepratman yakni "Nasibkoe soedah begini inilah jang disoekai oleh pemerintah Hindia Belanda. Biarlah saja meninggal saja ikhlas. Saja toch soedah beramal, berdjoeang dengan carakoe, dengan bolakoe, saja jakin Indonesia pasti Merdeka".
[Intro]
F C
C G C
[Verse]
C G
Di Timur Matahari
C
Mulai bercahya
F Em Am
Bangun dan berdiri
Dm G
Kawan semua
Dm C
Marilah mengatur
F
Barisan kita
F C
Seluruh pemuda
C G C
Indonesia..
[Verse]
C G
Di Timur Matahari
C
Mulai bercahya
F Em Am
Bangun dan berdiri
Dm G
Kawan semua
Dm C
Marilah mengatur
F
Barisan kita
F C
Seluruh pemuda
C G C
Indonesia..
[Interlude]
C G C
F Em Am Dm G
Dm C F
F C
C G C
[Verse]
C G
Di Timur Matahari
C
Mulai bercahya
F Em Am
Bangun dan berdiri
Dm G
Kawan semua
Dm C
Marilah mengatur
F
Barisan kita
F C
Seluruh pemuda
C G C
Indonesia..
[Outro]
F C
C G C
8. Hari Merdeka
Lagu Hari Merdeka memiliki makna semangat 45 dari para pahlawan ketika melawan penjajah pada masa penjajahan. Selain itu, lagu ini juga mengajarkan tentang cinta kepada tanah air dan bangsa Indonesia dengan tempo cepat dan tegas.
Dilansir dari buku Indonesia Pusaka karya Dr Sopan Adrianto, lagu Hari Merdeka mengisyaratkan tentang kemerdekaan Indonesia yang telah dicapai pada tanggal 17 Agustus dan harus dipertahankan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Dalam Buku 100 Konser Musik Indonesia karya Anas Syahrul Alimi, lagu 17 Agustus tercipta saat Agresi Militer Belanda 2. Kala itu H Mutahar yang merupakan ajudan Presiden Soekarno, diminta membuatkan aubade atau alunan musik sebagai penghormatan pada pagi hari.
Mutahar kemudian meminjam orkes keraton dan menjadi konduktor permain. "Tujuh belas Agustus tahun empat lima. Itulah hari kemerdekaan kita. Hari merdeka nusa dan bangsa. Hari lahirnya bangsa Indonesia," petik lirik tersebut. Aubade ini menjadi cikal bakal lagu Hari Merdeka.
C G C
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
C F C
Itulah hari kemerdekaan kita
F C
Hari merdeka nusa dan bangsa
Am D G
Hari lahirnya bangsa Indonesia
G G7 G
Mer-de-ka
C G C
Sekali merdeka tetap merdeka
C G C
Selama hayat masih dikandung badan
C G C F
Kita tetap setia tetap sedia
C G F G
Mempertahankan In-do-ne-si-a
C G C F
Kita tetap setia tetap sedia
C G C G C
Membela negara kita
C G C
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
C F C
Itulah hari kemerdekaan kita
F C
Hari merdeka nusa dan bangsa
Am D G
Hari lahirnya bangsa Indonesia
G G7 G
Mer-de-ka
C G C
Sekali merdeka tetap merdeka
C G C
Selama hayat masih dikandung badan
C G C F
Kita tetap setia tetap sedia
C G F G
Mempertahankan In-do-ne-si-a
C G C F
Kita tetap setia tetap sedia
C G C G C
Membela negara kita
9. Hymne Pramuka
Hymne Pramuka serta Mars Pramuka adalah lagu utama bagi seluruh Gerakan Pramuka di Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh H Mutahar pada tahun 1946. Sang pencipta lagu, juga seorang tokoh negarawan dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Tapi namanya lebih dikenal sebagai seorang komponis musik Indonesia.
Sebut saja judul lagu lainnya yakni hymne Syukur (Januari 1945), Dirgahayu Indonesiaku (menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia. Hymne Satria Dharma Pramuka dinyanyikan dengan birama 4/4 dan sering dikumandangkan pada setiap kegiatan Pramuka Indonesia, termasuk pada upacara perayaan Hari Pramuka.
Intro : C G C G F G C..-G-C
C G F -C
Kami..pramuka indonesia
G F C-G
Manusia pancasila
F -Em Dm
Satya ku ku darmakan
G -F C
Dharma ku ku baktikan
G C G C
Agar jaya Indonesia
C F Dm G
Indonesia..tanah airku
C G C G F G C
Kami jadi pandumu..
10. Halo Halo Bandung
Salah satu lagu perjuangan Indonesia ciptaan Ismail Marzuki ini direkam pada tahun 1940. Menggambarkan semangat perjuangan rakyat kota Bandung dalam masa pasca kemerdekaan pada tahun 1946, khususnya dalam peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946.
Ismail Marzuki tampil bersama grup keroncong Lief Java pada sekitar tahun 1940 sebagai penyanyi dan penulis lagu di Studio Orkes NIROM II di Tegalega, Bandung, sebagai bagian dari siaran radio NIROM (Nederlandsch-Indische Radio-omroepmaatschappij).
[Intro]
C G C G C
[Verse]
C
Halo-halo Bandung
C G
Ibukota periangan
G
Halo-halo Bandung
G C
Kota kenang-kenangan
C
Sudah lama beta
C F
Tidak berjumpa dengan kau
F C
Sekarang telah menjadi lautan api
Dm G C
Mari bung rebut kembali
[Verse]
C G
Halo-halo Bandung
F G
Ibukota periangan
F C
Halo-halo Bandung
G C
Kota kenang-kenangan
C G
Sudah lama beta
F
Tidak berjumpa dengan kau
C G
Sekarang telah menjadi lautan api
C G C
Mari bung rebut kembali
[Outro]
C G C G C