Tugas Berat Pj Wali Kota Bandung

Tugas Berat Pj Wali Kota Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 10 Agu 2023 11:30 WIB
Suasana Balai Kota Bandung saat digeledah KPK
Balai Kota Bandung (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

DPRD Kota Bandung telah mengusulkan 3 kandidat untuk menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota. Ketiganya adalah Plh Walkot Bandung Ema Sumarna, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar Dedi Supandi hingga Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Unpad Prof Muradi.

Terlepas siapapun kandidat yang nantinya akan disahkan, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan punya catatan mengenai tugas Pj Wali Kota Bandung tersebut. Salah satunya, kandidat yang terpilih harus bisa mengembalikan lagi kepercayaan publik di Kota Kembang.

"Jadi memang, Kota Bandung kan sedang mengalami musibah (kasus korupsi Bandung Smart City) dengan kepemimpinan kemarin. Sekarang ini bagaimana mengembalikan lagi trust atau kepercayaan publik. Artinya, siapapun yang menjadi Pj, harus membuktikan tugasnya bersih-bersih. Jangan tambah masalah," katanya saat dihubungi detikJabar, Kamis (10/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cecep mendorong supaya supaya para kandidat ini punya kemauan yang tinggi untuk mempersempit celah terjadinya potensi korupsi di pemerintahan. Caranya kata dia, bisa dengan memaksimalkan peran Inspektorat hingga membuka pintu partisipasi masyarakat untuk pengawasan.

"Diharapkan dengan adanya keterlibatan publik ini jadi momen bersih-bersih Kota Bandung, karena kan banyak pihak yang mengawasi. Sehingga ke depan ini menjadi Bandung lebih bersih, di samping untuk menyiapkan pemimpin barunya," ucap Cecep.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Cecep turut mendorong Pj Walkot Bandung bisa menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan di periode sebelumnya. Yang paling terlihat adalah penanganan masalah kemacetan, transportasi hingga masalah kebersihan.

"Saya berharapnya di Pj ini agendanya menyelesaikan apa yang belum terselesaikan di periode pemerintahan kemarin. Termasuk di satu tahunan ini Bandung bisa enggak membuat semacam PR-PR besar untuk Walikota ke depan. Misalnya pembenahan kota bandung itu supaya lebih nyaman, transportasi misalnya, kebersihan, sampai ke kesejahteraan masyarakatnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Kurnia Solihat mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat yang diikuti pimpinan dan juga perwakilan dari fraksi-fraksi di DPRD Kota Bandung. Dari rapat itu, sebetulnya ada empat nama yang bakal diusulkan sebagai calon Wali Kota.

Dua di antaranya dipilih dari pemerintahan yakni Plh Wali Kota sekaligus Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi. Dua lainnya dari akademisi yakni Guru Besar Komunikasi Politik Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Karim Suryadi serta Muradi.

Namun berdasarkan surat Permendagri nomor 4 tahun 2023 hanya ada tiga nama yang boleh diajukan. "Hasil dari kesepakatan, berdasar surat Permendagri kan hanya boleh tiga orang yang diajukan, jadi Pak Dedi, Pak Ema, dan Prof Muradi," katanya.

Anggota DPRD Komisi C Sandi Muharram menambahkan, pertimbangan tiga nama tersebut dirasa sudah mengerti Kota Bandung dan siap meneruskan dalam jangka waktu yang ditentukan.

"Jadi usulan Pj Walkot sudah ada tiga nama. Ya nama-nama yang beredar kuat diusulkan itu berharap secara umum sudah mengerti Bandung sesuai kondisi sekarang, kemudian melanjutkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), kita melihat orang-orang ini termasuk yang psikologis lebih dekat dengan warga Bandung," ujar Sandi, dihubungi terpisah.

(ral/iqk)


Hide Ads