Puncak El Nino, 10 Ribu Hektare Sawah di Indramayu Terancam Gagal Panen

Puncak El Nino, 10 Ribu Hektare Sawah di Indramayu Terancam Gagal Panen

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 08 Agu 2023 19:45 WIB
Potret persawahan mengering di Kabupaten Indramayu
Potret persawahan mengering di Kabupaten Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar).
Indramayu -

Masuki puncak El Nino, ribuan hektare persawahan padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami kekeringan parah. Minimnya curah hujan dan pasokan air mengancam tanaman padi gagal panen.

Kepada detikJabar, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang menjelaskan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan parah. Kekeringan yang disebabkan oleh minimnya pasokan air dan puncak El Nino itu menimpa persawahan di sebagian Kecamatan Terisi, Losarang, Kroya, Kandanghaur, dan Kecamatan Gabuswetan.

"Gagal panen alias puso sampai Minggu ini sekitar luasnya 10 ribu hektare. Tidak menutup kemungkinan terus bertambah mas," kata Sutatang, Selasa (8/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak sedikit petani yang pasrah menerima keadaan tersebut. Meski beberapa di antaranya masih berusaha dengan menambahkan modal dan upaya untuk mengairi persawahannya.

Dia menjelaskan, sulitnya pengairan ke persawahan sudah terjadi sejak beberapa bulan kemarin. Sehingga, petani yang menanam padi musim tanam kedua ini harus mengeluarkan kocek modal lebih besar. Namun, sebagian petani lainnya memilih meninggalkan persawahan karena kekeringan parah.

ADVERTISEMENT

"Petani sudah banyak mengeluarkan biaya, dari delapan sampai sepuluh juta lebih. Tapi akhirnya tetap ditinggalkan karena airnya nggak ada," kata pria yang akrab disapa Tatang itu.

Di sisi lain, kondisi hanya bisa ditelan petani secara pasrah. Sebab, mereka (para petani) mayoritas tidak bisa mendaftar sebagai peserta Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Hal itu karena lahan persawahan yang dikelola petani Indramayu rata-rata tidak sesuai kriteria penerima asuransi.

"Pengennya semua petani itu diakomodir tapi kemarin itu informasi dari Dinas Pertanian, pihak asuransi mau nya sawah yang pengairan teknis dari irigasi. Jadi yang mereka gak mau persawahan di Kandanghaur, Losarang," ungkapnya.

Tidak hanya terancam gagal panen. Ancaman gagal tanam juga mengincar sejumlah lahan persawahan di beberapa Kecamatan lainnya. Dari Kecamatan Krangkeng, Cantigi, Arahan dan sebagian di Kecamatan Losarang.

(mso/mso)


Hide Ads