.webp)
Dalam kurun waktu 3 bulan, 2 pimpinan daerah Kabupaten Pangandaran mengalami kecelakaan di Jalan Ciamis-Banjar. Anehnya lagi, lokasi kejadian kecelakaan itu masih berdekatan atau di wilayah Desa Karangkamulyan.
Sekadar informasi, Pada Rabu, 30 Mei 2023, musibah menimpa Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan. Rombongan mobil yang ditumpangi orang nomor dua di Pangandaran ini terlibat kecelakaan lalu lintas.
Kejadian kecelakaan lalu lintas yang menimpa Ujan ini terjadi di Jalan Ciamis-Banjar, Dusun Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kecelakaan itu, 5 orang mengalami luka-luka dan sempat dirawat di rumah sakit. Sedangkan wakil Bupati Pangandaran Ujang Ending selamat dan tidak mengalami luka.
Selang 3 bulan, pada Senin, 7 Agustus 2023, Mobil Alphard yang ditumpangi Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terlibat kecelakaan di Ciamis, Senin (7/8/2023) malam pukul 21.00 WIB.
Mobil Alphard hitam nomor polisi D 1129 UBN, bertabrakan dengan sepeda motor di Jalan Ciamis-Banjar tepatnya di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Akibat kecelakaan itu, seorang pria pengendara sepeda motor Saneno warga Pamarican Ciamis, mengalami luka. Korban kini dirawat di rumah sakit di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.
Bedanya, kecelakaan yang melibatkan Wabup Pangandaran Ujang Endin terjadi pada sore hari. Sedangkan kecelakaan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terjadi pada malam hari.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro menjelaskan jalan Ciamis-Banjar tepatnya di wilayah Karangkamulyan termasuk rawan kecelakaan.
Jalan tersebut cukup bagus dan mulus yang membuat pengendara ingin memacu kendaraannya. Namun di samping bagus, ada beberapa spot jalan tersebut berkelok-kelok.
"Jalannya bagus dan lebar tapi berkelok-kelok. Di beberapa titik penerangannya kurang sehingga kalau pengendara tidak hati-hati rawan menimbulkan kecelakaan," ujar Tony, Selasa (8/8/2023).
Sementara itu, Kepala Desa Karangkamulyan Uus Iswandi membenarkan Jalan Raya Ciamis-Banjar di wilayah Karangkamulyan termasuk rawan kecelakaan. Kendaraan yang mengalami kecelakaan biasanya terjadi pada malam hari.
"Melihat kondisi di lapangan memang rawan. Terutama dari segi penerangan dari mulai Dusun Karangkamulyan Situs Ciung Wanara sampai Cibeka gelap total, PJU mati. Kemudian dari Sumurbandung sampai Warung Jeruk juga sama padam," ujar Uus.
Pihaknya pun berharap kepada pemerintah supaya penerangan jalan umum di sepanjang Karangkamulyan diperbaiki.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah, tapi memang itu kewenangannya di pusat bukan kabupaten. Karena memang kondisi jalan gelap gulita," katanya.
Uus mengingatkan kepada pengguna jalan untuk hati-hati dan waspada. Selain kondisi jalan yang gelap, kontur jalan pun berkelok dengan beberapa tanjakan dan turunan yang cukup curam.
"Kecepatan dijaga dan diatur sesuai kondisi jalan. Memang ini jalur nasional yang merupakan akses utama menuju ke Jawa Tengah," pungkasnya.
(yum/yum)
